Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan ia sudah meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti untuk menghapus sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, mengatakan, sistem PPDB zonasi saat ini masih dikaji secara mendalam. Kajian itu melibatkan berbagai pihak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bahkan kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh kepala dinas provinsi se-Indonesia," kata Atip dihubungi via WhatsApp, Sabtu, 23 November 2024.
Atip mengatakan, secara garis besar pembahasan itu mengenai perbaikan sistem PPDB dan jalur zonasi. Tujuannya, supaya lebih adil dan berkeadilan. "Detailnya masih sedang kami godok," kata Atip.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengatakan keputusan perihal sistem zonasi akan ditetapkan menjelang tahun ajaran baru pada Juli 2025. Saat ini, kementeriannya masih melakukan kajian berdasarkan masukan-masukan yang telah diterima.
“Mudah-mudahan, mungkin pada tahun ajaran yang baru nanti, akan kita putuskan apakah (zonasi) kita lanjutkan atau mungkin kita lakukan evaluasi,” kata Abdul Mu’ti kepada wartawan saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 12 November 2024.
Sebelumnya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa ia sudah meminta Abdul Mu’ti, untuk menghapus sistem zonasi pada PPDB. Gibran mengulangi lagi pernyataannya dalam arahan di rapat koordinasi tentang evaluasi kebijakan pendidikan untuk tingkat dasar dan menengah pada Senin, 11 November 2024.
“Makanya kemarin pada waktu rakor dengan para kepala Dinas Pendidikan Itu saya sampaikan secara tegas ke Pak Menteri Pendidikan ‘Pak, ini zonasi harus dihilangkan Pak,’” kata Gibran dalam sambutan Tanwir I Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah di Hotel Aryaduta Hotel Menteng, Tugu Tani, Jakarta Pusat, pada Kamis 21 November 2024.
Daniel A. Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.