Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Calon gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa berjanji memberikan solusi untuk peternak sapi agar susu produksinya terserap pasar. Kini terjadi penumpukan susu milik peternak di Kabupaten Boyolali karena adanya pembatasan kuota susu yang masuk industri pengolahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan akan memberikan insentif untuk usaha yang mampu menciptakan hilirisasi produk susu. "Insentif pengurangan pajak, perizinan lebih dipermudah," kata dia dalam Debat Publik Kedua yang digelar KPU Jawa Tengah pada Ahad, 10 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sehingga akan muncul banyak usaha baru yang bergerak dalam bidang pengolahan susu. "Sehingga petani atau peternak punya banyak pilihan untuk menjual produk susunya," sebut Andika.
Menurut dia, kini terjadi monopoli pembeli susu peternak sapi. Ketika industri pengolahan itu membatasi susu, peternak tak punya pilihan lain.
"Tak ada bargaining power, kalau ada usaha lain maka petani punya alternatif," tuturnya.
Sejumlah peternak sapi di Boyolali berunjuk rasa karena susu tak laku. Mereka membagi-bagikan hingga membuang puluhan ribu liter susu. Dalam aksinya peternak juga mandi air susu.
Debat publik kedua Pilgub Jateng mengambil tema Pembangunan Berkelanjutan: Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan lklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat.
Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin hadir bersama dengan para pendukung yang jumlahnya dibatasi.
Tujuh panelis dari sejumlah perguruan tinggi di Jawa Tengah menyusun materi pertanyaan di debat kedua tersebut.