Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, menawarkan solusi jangka pendek untuk mengatasi banjir rob yang kerap melanda sejumlah kawasan di Jakarta Utara, jika dia terpilih menjadi Gubernur Jakarta periode 2024-2029.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jangka pendek mah tanggul eksisting dinaikkan. Tingginya menurut saya masih kurang, jadi perlu lebih tinggi,” kata Ridwan Kamil, usai acara deklarasi dengan relawan Gibran Center, di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gibran Center, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Selasa, 19 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ridwan Kamil juga menawarkan solusi jangka panjang untuk atasi banjir rob, yaitu Giant Sea Wall. Dengan mengkombinasikan proyek itu dengan rehabilitasi mangrove dan penanaman baru, dia berharap bisa menjadi solusi.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu juga mengaku sangat peduli dengan masyarakat di lokasi rob yang terkena banjir. Namun dia enggan datang ke lokasi karena dikhawatirkan kedatangannya justru dinilai sebagai pencitraan.
“Sehingga bukan soal ini jadi pencitraan, tapi lebih ke efektivitas bagaimana warga memahami kami sangat peduli dengan cara opsi lainnya,” kata Ridwan Kamil.
Mantan Wali Kota Bandung itu mengklaim, sudah mengirim tim untuk langsung datang ke lokasi banjir rob. "Sudah kirim tim terlebih dahulu, nanti dikabari teknisnya," ucap Ridwan Kamil.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat lima wilayah Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Utara mengalami banjir rob pada Sabtu, 16 November 2024. Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan, banjir terjadi di tiga RT wilayah Kelurahan Pluit dan dua RT wilayah Kelurahan Penjaringan. Banjir rob ini memiliki ketinggian sampai 60 sentimeter.
“Ketinggian air dari 20 sampai 60 sentimeter, penyebabnya banjir rob,” kata Isnawa dalam keterangan tertulisnya, pada 16 November 2024.
Akibat pasang air laut pada pagi 16 November 2024, Pintu Air Pasar Ikan menaikkan status ketinggian air menjadi bahaya atau siaga 1 sejak pukul 10.00 WIB.
Rachel Farahdiba R berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Pramono Anung Siapkan 2 Saksi per TPS di Pilkada Jakarta