Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat akan menyiapkan 2.987 porsi untuk makan bergizi gratis yang mulai beroperasi besok, 6 Januari 2025. Kepala SPPG Palmerah Yudha Permana mengatakan porsi tersebut akan disebarkan kepada 11 sekolah baik TK, SD, maupun SMP.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Persiapannya aman, itu sudah mulai dari bahan baku datang, tadi kami lihat speknya," kata dia saat ditemui di ruang SPPG Palmerah, Ahad, 5 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yudha berujar program ini akan menyasar kepada siswa di semua kelas, mulai dari TK hingga SMP. Adapun 11 sekolah tersebut terdiri dari SDN 07 dengan 564 siswa, TK Aisyah dengan 29 siswa, SD Barunawati 2 dengan 215 siswa, TK Nurul Huda dengan 38 siswa, SD 11 Slipi dengan 400 siswa dan SLB 5 Slipi dengan 197 siswa.
Selain itu ada juga TK Bhayangkari dengan 48 siswa, SMP Barunawati dengan 343 siswa, Mts AL Ukhuwwah dengan 112 siswa, SD 15 Slipi dengan 386 siswa, dan SMPN 61 Slipi dengan 655 siswa.
Yudha mengatakan telah menyiapkan 40 menu untuk program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Prabowo ini. Setiap hari, menu yang disajikan akan berbeda-beda. Ia juga akan menyiapkan menu kejutan buat siswa yang menerima program Makan Bergizi Gratis
"Yang menjadi dorongan anak makan itu salah satunya kita juga siapkan makanan kejutan contoh kemarin kita sudah ada spaghetti," ujarnya.
Untuk menu kejutan ini, kata Yudha akan disiapkan secara rutin pada hari Jumat. Adapun yang membedakan dari menu-menu biasanya terletak pada porsi karbohidratnya. "Kami bedakan dari jenis karbohidratnya, misalnya ada spaghetti yang terbuat dari pasta, kemudian ada nasi uduk dan nasi kuning," kata Yudha.
Khusus untuk besok, Yudha menuturkan menu yang akan disajikan terdiri dari nasi, ayam goreng kremes, tahu goreng tepung, tumis kacang panjang, dan buah jeruk. Untuk minuman, Yudha telah berkoordinasi dengan pihak sekolah agar siswa membawa minuman mereka sendiri, termasuk alat makannya.
"Menunya ganti-ganti, itu pun juga kami evaluasi menu-menu mana yang jadi favorit anak. Menu-menu itu yang jadi favoritnya nanti bisa diulang," tutur dia.
Sebelumnya Badan Gizi Nasional (BGN) merilis daftar lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan menjadi dapur tempat memasak menu makanan yang dibagikan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat (Humas) BGN Lalu Muhammad Iwan Mahardan menyatakan dapur-dapur tersebut akan resmi beroperasi besok, Senin, 6 Januari 2025.
“Ini data 190 lokasi SPPG yang siap operasional per tanggal 6 Januari 2025,” kata Iwan melalui pernyataan resmi, Ahad, 5 Januari 2025.
Ia menyatakan, 190 SPPG tersebut nantinya akan menjadi dapur untuk memasak makanan yang akan dibagikan dalam program Makan Bergizi Gratis atau MBG. Sebagaimana diketahui, program tersebut merupakan salah satu program unggulan yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Iwan menegaskan, angka 190 tersebut datang dari jumlah peminat atau mitra yang tercatat di total 181 kecamatan yang terdaftar. Tidak seperti kecamatan lain yang memiliki 1 mitra, Kecamatan Tapos di Depok, Jawa Barat dan Kecamatan Ngemplak di Boyolali, Jawa Tengah memiliki lebih dari satu mitra, yakni masing-masing 5 dan 4 mitra.
Sebelumnya, diketahui bahwa BGN membuka kesempatan kepada calon mitra yang ingin bekerja sama dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pendaftaran kemitraan dalam program tersebut dilakukan menggunakan sistem agar bisa terkendali.
“By sistem agar terkendali dan memberikan peluang yang sama kepada semua pihak,” kata Kepala BGN Dadan Hindayana ketika dihubungi melalui aplikasi perpesanan, Kamis, 2 Januari 2025.
Hanin Marwah berkontribusi dalam tulisan ini.
Pilihan Editor: Kemenag Terbitkan Edaran Panduan Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Pesantren