Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil tak banyak berkomentar saat ditanya soal hasil survei Lembaga Survei Indonesia atau LSI yang menempatkan elektabilitasnya di bawah rivalnya, Pramono Anung-Rano Karno. Ia justru bertanya kepada wartawan soal survei terbaru dari Poltracking.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Udah ngeliput Poltracking belum? Itu dulu soalnya, nanti enggak relevan jawabannya," kata Ridwan Kamil yang berpasangan dengan Suswono di Pilgub Jakarta 2024 itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pernyataan Ridwan Kamil itu berkaitan munculnya hasil survei lembaga survei Poltracking Indonesia hanya sehari setelah rilis survei dari LSI.
Meski dilakukan dalam periode yang sama, survei kedua lembaga itu menunjukkan hasil berbeda. Dalam survei Poltracking, pasangan Ridwan Kamil-Suswono unggul dengan tingkat elektabilitas 51,6 persen.
Sedangkan pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno di survei Poltracking mendapat 36,4 persen. Disusul pasangan dari jalur independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan tingkat elektabilitas 3,9 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan, bahwa terbuka peluang terjadinya pilkada satu putaran di Jakarta bila melihat tingkat elektabilitas yang didapat RK-Suswono. "Memang dari sisi elektabilitas ada potensi Pilkada di Jakarta berlangsung satu putaran, meski angkanya masih di 51,6 persen," katanya dalam rilis hasil survei, dipantau di akun YouTube Poltracking TV, Kamis, 24 Oktober 2024.
Survei Poltracking dilakukan dalan kurun waktu tujuh hari yaitu pada 10-16 Oktober 2024. Adapun respondennya diklaim sebanyak 2.000 orang dengan metode wawancara tatap muka. Responden yang dipilih adalah warga Jakarta dengan usia 17 tahun ke atas, atau sudah menikah.
Adapun metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error berada di kisaran 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sehari sebelumnya, LSI merilis survei terbarunya tentang Pilgub Jakarta. Dari survei tersebut, elektabilitas pasangan Ridwan Kamil-Suswono disalip calon dari PDIP Pramono Anung-Rano Karno.
Hasil survei LSI yang dilaksanakan pada kurun 10-17 Oktober 2024 itu menunjukkan elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno sebesar 41,6 persen.
Sedangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono mengumpulkan elektabilitas 37,4 persen.
LSI mencatat, unggulnya Pramono-Rano lantaran ada kenaikan elektabilitas sekitar 13 persen dari September ke Oktober. Sebaliknya, terjadi penurunan tingkat elektabilitas sebesar 14 hingga 15 persen yang dialami oleh RK-Suswono.
Survei LSI menggunakan metode yang sama dengan Poltracking yaitu multistage random sampling. Adapun respondennya tercatat 1.200 warga Jakarta dengan tingkat toleransi kesalahan 2,9 persen.
Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta diusung oleh koalisi gemuk pendukung Presiden Prabowo Subianto.
Sementara pasangan Pramono Anung-Rano Karno diusung oleh PDIP dan Partai Hanura.
Pilkada Jakarta sebentar lagi akan memasuki fase debat kedua. Debat ini akan dilaksanakan pada 27 Oktober 2024 dan digelar di E-Convention Ancol, Jakarta Utara.
Debat kedua ini menghadirkan tema “Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial” dengan enam sub tema yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar yang prima, pendidikan dan kesehatan, penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif, dan inflasi bahan pokok.