Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Unggahan Tiktok India Atkinson menjadi viral setelah gadis penyandang Symbrachydactyly itu menjelaskan ragam disabilitas dia melalui humor. Perempuan 20 tahun asal Belfast Inggris ini mampu menarik perhatian warganet yang ingin tahu lebih jauh mengenai Symbrachydactyly .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Indonesia, kondisi Symbrachydactyly juga dialami beberapa penyandang disabilitas. Symbrachydactyly masuk kelompok jenis ragam disabilitas fisik. Lantas apa itu Symbrachydactyly?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peneliti National Institute of Health atau NIH di Amerika Serikat, Parker Joodell mengatakan Symbrachydactyly adalah kondisi sejak bayi dalam kandungan. "Penyebabnya mal formasi atau bentuk tidak umum yang dimiliki oleh salah satu atau kedua tangan, yang ditandai kegagalan pembentukan jari, mencakup elemen seperti kuku, tulang, dan tulang rawan," kata Parker Joodell.
Hingga kini belum terungkap apa penyebab Symbrachydactyly. Beberapa jurnal kesehatan menyebutkan kondisi yang paling memungkinkan berujung pada Symbrachydactyly adalah kelainan pembuluh darah vaskuler sejak dalam kandungan. Artinya, Symbrachydactyly dapat didiagnosa pada proses pembentukan kulit, khususnya sel ektodermal pada janin yang sedang berkembang.
"Terdapat penebalan pada sel-sel ektodermal yang berperan dalam pembentukan kuncup jari," kata Joodell. Symbrachydactyly lebih dikenal dengan nama Congenital Hand. Salah satu fungsi kognitif yang terganggu pada penyandang Symbrachydactyly adalah aktifitas menggenggam.
Meski begitu, ada pula penyandang Symbrachydactyly yang tidak mengalami gangguan kognitif sama sekali. "Terutama yang masih memiliki jari, kebanyakan penyandang Symbrachydactyly terganggu karena formasi jari yang berbeda," ucap Joodell.