Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Tak Hanya Kartu Sembako dan KIP, Jokowi Janjikan Kartu Pra Kerja

Jokowi berpidato kurang lebih satu jam memperkenalkan program-program barunya.

24 Februari 2019 | 23.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Capres nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi menghadiri acara Konvensi Rakyat di Sentul, Bogor, Ahad, 24 Februari 2019. Konvensi Rakyat itu mengangkat tema optimis Indonesia maju. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden inkumben, Joko Widodo atau Jokowi, menjanjikan tiga 'kartu sakti' untuk masyarakat, jika terpilih kembali dalam pemilihan presiden 2019. Kartu-kartu itu diperkenalkan dalam acara pidato kebangsaan atau Konvensi Rakyat bertajuk "Optimis Indonesia Maju" di Sentul International Convention Center, Jakarta pada Ahad malam, 24 Februari 2019.

Baca: Pidato Kebangsaan, Jokowi Janjikan Dua Kartu Sakti Jika Terpilih

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam 20 menit awal pidatonya, Jokowi memperkenalkan dua kartu, yakni Kartu Sembako Murah dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah. "Jadi kalau selama ini KIP hanya sampai SMA/SMK, nanti akan ada KIP Kuliah," ujar Jokowi sambil mengacungkan sebuah kartu di tangannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi berpidato kurang lebih satu jam memperkenalkan program-program barunya. Di menit ke-30 pidatonya, ia kembali mengeluarkan sebuah kartu yang dia sebut Kartu Pra Kerja. Kartu ini ditargetkan dapat meningkatkan keterampilan untuk para pencari kerja, pengangguran dan korban PHK (pemutusan hubungan kerja).

Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi memaparkan visi misinya saat Konvensi Rakyat Jokowi - Amin di Sentul International Convention Center, Bogor, Ahad, 24 Februari 2019. Kartu tersebut terdiri dari Kartu Sembako Murah dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah. TEMPO/Muhammad Hidayat

"Untuk itu, saya luncurkan kartu pra-kerja untuk program vokasi, re-skilling dan up-skilling bagi para pencari kerja, penganggur dan yang akan berganti pekerjaan," ujar Jokowi disambut riuh ribuan peserta yang hadir dalam acara.

Selain itu, Jokowi juga menjanjikan akan menambah peserta pelatihan kerja yang tahun ini hanya 500 ribu orang peserta, ditargetkan menjadi 2 juta orang peserta pada 2020. Jokowi juga berjanji meningkatkan kualitas keterampilan para pekerja dengan meningkatkan jumlah Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas yang semula 1.000 BLK, menjadi 3.000 BLK komunitas.

"Ini semua untuk menciptakan SDM bermutu premium, baik di dalam dan luar negeri. Saya optimistis kerja. Saya optimis kerja," ujar Jokowi.

Baca juga: Saat Ridwan Kamil Berpantun di Acara Pidato Kebangsaan Jokowi

Selain itu, Jokowi juga berjanji memperkuat kualitas perguruan tinggi dengan melanjutkan program dana abadi pendidikan. "Kalau untuk saat ini Rp 66,1 triliun, akan terus ditingkatkan hingga mencapai Rp 100 triliun dalam 5 tahun ke depan," ujar dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus