Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Teori Perubahan Sosial, Pengertian, Faktor, Dampak, dan Contohnya

Mengenal empat teori perubahan sosial, meliputi teori evolusi, teori konflik, teori fungsionalis, dan teori siklus. Ini penjelasannya.

3 Desember 2024 | 15.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan sosial merupakan perubahan dalam hubungan interaksi antarmanusia atau kelompok yang berhubungan dengan pola nilai dan norma. Teori perubahan sosial diajarkan secara mendalam pada mata pelajaran Sosiologi di kelas XII sekolah menengah atas (SMA) dalam rumpun Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir e-journal.stp-ipi.ac.id, perubahan sosial dalam masyarakat tidak hanya terbatas pada kemajuan, tetapi juga kemunduran. Lantas, apa saja teori perubahan sosial? 

Pengertian Perubahan Sosial

Perubahan sosial secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu mekanisme pergeseran atau berubahnya tatanan di dalam masyarakat yang meliputi pola pikir, sikap, perilaku, dan kehidupan sosial untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Berikut beberapa pendapat para ahli terkait pengertian perubahan sosial: 

1. Kingsley Davis

Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi di dalam struktur dan fungsi masyarakat. Contohnya adalah terjadinya pengorganisasian buruh dalam masyarakat industri atau kapitalis, sehingga menyebabkan perubahan hubungan antara pengusaha dan para buruh. 

2. Mac Iver

Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan dalam interaksi sosial atau terhadap keseimbangan hubungan sosial. 

3. Selo Soemardjan

Perubahan sosial merupakan perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya. Selain itu, perubahan sosial juga memengaruhi nilai-nilai, sikap, dan perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. 

4. William Ogburn

Pengertian perubahan sosial menurut William Ogburn dijelaskan dengan membuat batasan ruang lingkup perubahan. Perubahan mencakup unsur-unsur kebudayaan, baik yang bersifat materiil maupun immateriil dengan penekanan dari unsur-unsur kebudayaan materiil terhadap immateriil. 

Teori Perubahan Sosial

Berdasarkan lms-paralel.esaunggul.ac.id, berikut empat teori perubahan sosial: 

1. Teori Evolusi

Teori evolusi menyatakan perubahan sosial mempunyai arah tetap dan dialami oleh setiap masyarakat. Arah tetap yang dimaksud adalah perubahan sosial akan terjadi secara bertahap. Ketika telah tercapainya perubahan terakhir, maka tidak akan terjadi lagi perubahan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teori evolusi pada dasarnya berpijak pada teori evolusi Darwin serta dipengaruhi oleh pemikiran Herbert Spencer. Sementara tokoh-tokoh yang paling berpengaruh terhadap teori evolusi dalam perubahan sosial, yaitu Emile Durkheim dan Ferdinand Tonnies. 

2. Teori Konflik

Teori konflik menyatakan perubahan sosial dapat berupa konflik yang berasal dari pertentangan kelas antara penguasa dengan masyarakat tertindas, sehingga melahirkan perubahan sistem sosial. Dalam teori konflik, Karl Marx dan Ralf Dahrendorf menjadi dua tokoh yang paling berpengaruh. 

3. Teori Fungsionalis

Teori fungsionalis menyatakan bahwa perubahan sosial adalah suatu yang tetap dan tidak membutuhkan penjelasan. 

Oleh karena itu, perubahan sosial bisa saja menghancurkan suatu keseimbangan dalam masyarakat, sehingga harus dipilah antara yang menguntungkan dengan merugikan. 

Dalam teori fungsional, terdapat satu tokoh yang berpengaruh, yaitu William Ogburn. Menurut dia, walaupun unsur-unsur masyarakat saling berhubungan, tetapi kecepatan dalam perubahan setiap unsur tidak sama, ada yang cepat dan ada pula yang lambat. 

4. Teori Siklus

Teori siklus menyatakan perubahan sosial terjadi secara bertahap tanpa berhenti, meskipun mencapai tahap terakhir yang sempurna, perubahan akan kembali ke awal untuk peralihan ke siklus selanjutnya. Dalam teori siklus, dua tokoh yang berpengaruh, yaitu Oswald Spengler dan Arnold Toynbee. 

Faktor Perubahan Sosial

Secara umum, terdapat dua faktor yang memengaruhi perubahan sosial, meliputi: 

Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat. Beberapa macam faktor internal di antaranya pertumbuhan penduduk, penemuan baru, dan sistem ideologi. 

Faktor Eksternal

Faktor eksternal, yaitu faktor perubahan sosial yang berasal dari lingkungan luar masyarakat. Beberapa contoh faktor internal yang dimaksud adalah bencana alam, peperangan, dan globalisasi. 

Dampak Perubahan Sosial

Perubahan sosial di tengah masyarakat dapat menciptakan manfaat dan dampak negatif sekaligus, di antaranya:

-   Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

-   Terciptanya lapangan pekerjaan baru.

-   Tercitanya tenaga kerja profesional.

-   Terbentuknya nilai dan norma baru.

-   Peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja.

-   Terjadinya disintegrasi sosial.

-   Terjadinya pergolakan di daerah.

-   Kenakalan remaja.

-   Munculnya kerusakan lingkungan. 

Contoh Perubahan Sosial

Berikut beberapa contoh perubahan sosial dalam kehidupan sehari-hari:

-   Cara berkomunikasi yang berubah akibat perkembangan teknologi.

-   Cara pengasuhan anak yang berbeda karena pengaruh perubahan kepekaan.

-   Perubahan cara berpendapat.

-   Peningkatan sikap individualis di lingkungan perkotaan.

-   Bahasa daerah mulai ditinggalkan akibat urbanisasi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus