Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan sosial merupakan perubahan dalam hubungan interaksi antarmanusia atau kelompok yang berhubungan dengan pola nilai dan norma. Teori perubahan sosial diajarkan secara mendalam pada mata pelajaran Sosiologi di kelas XII sekolah menengah atas (SMA) dalam rumpun Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir e-journal.stp-ipi.ac.id, perubahan sosial dalam masyarakat tidak hanya terbatas pada kemajuan, tetapi juga kemunduran. Lantas, apa saja teori perubahan sosial?
Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan sosial secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu mekanisme pergeseran atau berubahnya tatanan di dalam masyarakat yang meliputi pola pikir, sikap, perilaku, dan kehidupan sosial untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Berikut beberapa pendapat para ahli terkait pengertian perubahan sosial:
1. Kingsley Davis
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi di dalam struktur dan fungsi masyarakat. Contohnya adalah terjadinya pengorganisasian buruh dalam masyarakat industri atau kapitalis, sehingga menyebabkan perubahan hubungan antara pengusaha dan para buruh.
2. Mac Iver
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan dalam interaksi sosial atau terhadap keseimbangan hubungan sosial.
3. Selo Soemardjan
Perubahan sosial merupakan perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya. Selain itu, perubahan sosial juga memengaruhi nilai-nilai, sikap, dan perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
4. William Ogburn
Pengertian perubahan sosial menurut William Ogburn dijelaskan dengan membuat batasan ruang lingkup perubahan. Perubahan mencakup unsur-unsur kebudayaan, baik yang bersifat materiil maupun immateriil dengan penekanan dari unsur-unsur kebudayaan materiil terhadap immateriil.
Teori Perubahan Sosial
Berdasarkan lms-paralel.esaunggul.ac.id, berikut empat teori perubahan sosial:
1. Teori Evolusi
Teori evolusi menyatakan perubahan sosial mempunyai arah tetap dan dialami oleh setiap masyarakat. Arah tetap yang dimaksud adalah perubahan sosial akan terjadi secara bertahap. Ketika telah tercapainya perubahan terakhir, maka tidak akan terjadi lagi perubahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teori evolusi pada dasarnya berpijak pada teori evolusi Darwin serta dipengaruhi oleh pemikiran Herbert Spencer. Sementara tokoh-tokoh yang paling berpengaruh terhadap teori evolusi dalam perubahan sosial, yaitu Emile Durkheim dan Ferdinand Tonnies.
2. Teori Konflik
Teori konflik menyatakan perubahan sosial dapat berupa konflik yang berasal dari pertentangan kelas antara penguasa dengan masyarakat tertindas, sehingga melahirkan perubahan sistem sosial. Dalam teori konflik, Karl Marx dan Ralf Dahrendorf menjadi dua tokoh yang paling berpengaruh.
3. Teori Fungsionalis
Teori fungsionalis menyatakan bahwa perubahan sosial adalah suatu yang tetap dan tidak membutuhkan penjelasan.
Oleh karena itu, perubahan sosial bisa saja menghancurkan suatu keseimbangan dalam masyarakat, sehingga harus dipilah antara yang menguntungkan dengan merugikan.
Dalam teori fungsional, terdapat satu tokoh yang berpengaruh, yaitu William Ogburn. Menurut dia, walaupun unsur-unsur masyarakat saling berhubungan, tetapi kecepatan dalam perubahan setiap unsur tidak sama, ada yang cepat dan ada pula yang lambat.
4. Teori Siklus
Teori siklus menyatakan perubahan sosial terjadi secara bertahap tanpa berhenti, meskipun mencapai tahap terakhir yang sempurna, perubahan akan kembali ke awal untuk peralihan ke siklus selanjutnya. Dalam teori siklus, dua tokoh yang berpengaruh, yaitu Oswald Spengler dan Arnold Toynbee.
Faktor Perubahan Sosial
Secara umum, terdapat dua faktor yang memengaruhi perubahan sosial, meliputi:
Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat. Beberapa macam faktor internal di antaranya pertumbuhan penduduk, penemuan baru, dan sistem ideologi.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal, yaitu faktor perubahan sosial yang berasal dari lingkungan luar masyarakat. Beberapa contoh faktor internal yang dimaksud adalah bencana alam, peperangan, dan globalisasi.
Dampak Perubahan Sosial
Perubahan sosial di tengah masyarakat dapat menciptakan manfaat dan dampak negatif sekaligus, di antaranya:
- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
- Terciptanya lapangan pekerjaan baru.
- Tercitanya tenaga kerja profesional.
- Terbentuknya nilai dan norma baru.
- Peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja.
- Terjadinya disintegrasi sosial.
- Terjadinya pergolakan di daerah.
- Kenakalan remaja.
- Munculnya kerusakan lingkungan.
Contoh Perubahan Sosial
Berikut beberapa contoh perubahan sosial dalam kehidupan sehari-hari:
- Cara berkomunikasi yang berubah akibat perkembangan teknologi.
- Cara pengasuhan anak yang berbeda karena pengaruh perubahan kepekaan.
- Perubahan cara berpendapat.
- Peningkatan sikap individualis di lingkungan perkotaan.
- Bahasa daerah mulai ditinggalkan akibat urbanisasi.