Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu bagian Ujian Tulis Berbasis Komputer dalam Seleksi Nasional Berbasis Tes atau UTBK SNBT yang paling menantang bagi peserta dengan disabilitas netra adalah bagian tes kemampuan perhitungan atau numerasi. Menurut mantan peserta SNBT 2016, Rafvindra Abdi Prahaswara bagian tes kemampuan numerasi adalah bagian paling sulit dan berpotensi membuat score UTBK turun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Apalagi kalau masih menggunakan mekanisme zaman dulu seperti saya, yang soalnya dibacakan oleh pendamping tanpa latar belakang matematika, kadang yang membacakannya tidak tahu bagaimana menggambarkan simbol matematikanya, apalagi saya yang dibacakan," kata Ravindra saat diwawancara melalui aplikasi Whatsapp, Ahad, 9 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski begitu, menurut Ravindra, prosedur ujian tertulis untuk SNBT bagi difabel dalam beberapa tahun ini sudah diubah. Peserta dengan disabilitas netra diperbolehkan menggunakan komputer dengan pembaca layar untuk mengerjakan soal tes kemampuan numerasi.
Komputer bicara yang telah dipasang aplikasi pembaca simbol matematika untuk disabilitas netra akan menggambarkan secara otomatis simbol-simbol matematika dengan sangat detil. Dengan demikian, difabel netra tidak akan salah menerjemahkan simbol matematika tersebut dan dapat memberikan jawaban yang tepat.
"Musababnya, perspektif simbol matematika pada orang melihat ini sangat berbeda dengan difabel netra yang tidak memiliki gambaran visual, bila soal UTBK dibacakan oleh orang awam yang bukan dari latar belakang matematika, dikhawatirkan malah salah mempersepsikan sekaligus mendeskripsikan," kata Indah Luthfiah, Tutor Matematika pada Yayasan Pendampingan Disabilitas Netra, Mitra Netra, kepada Tempo, Selasa, 11 Maret 2025.
Karena itu, sangat penting bagi peserta SNBT dengan disabilitas untuk menjelaskan secara detil berbagai jenis kebutuhan fasilitasi dalam surat keterangan fasilitasi UTBK. Ketua Pelaksana Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru atau SNPMB Tjitjik Sri Tjahjandarie mengimbau agar peserta dengan kebutuhan khusus tidak lupa melampirkan surat keterangan fasilitasi ini saat mendaftar SNBT.
Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) akan dibuka mulai 11 hingga 27 Maret 2025. Jalur ini diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang ingin mengikuti tes secara fleksibel dengan memilih lokasi ujian yang sesuai. Selain itu, UTBK SNBT memberikan kesempatan bagi peserta untuk memilih perguruan tinggi negeri (PTN) di berbagai wilayah, tanpa terbatas pada domisili masing-masing.