Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Difabel

Tips Parenting: Cara Orang Tua Menjelaskan ke Anak Tentang Konsep Disabilitas

Bagaimana menjawab pertanyaan anak misalkan, kenapa ada orang yang tidak dapat melihat atau mendengar? Orang tua mulai mengenalkan konsep disabilitas.

11 Januari 2021 | 10.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi difabel. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua yang kebingungan bagaimana menjawab atau menjelaskan konsep disabilitas kepada anak mereka. Baik orang tua dengan anak berkebutuhan khusus atau orang tua dari anak non-difabel perlu menyampaikan pemahaman yang tepat tentang konsep disabilitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Psikolog Pendidikan dari Universitas Yarsi, Alabanyo Berbahama mengatakan, penjelasan tentang konsep disabilitas berbeda-beda sesuai tahap perkembangan kognitif anak. Misalkan untuk anak berusia enam atau tujuh tahun, baru masuk tahap perkembangan konkret operasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Artinya penjelasan mengenai konsep disabilitas harus konkret," ujar Alabanyo Berbahama saat dihubungi Tempo, Minggu 19 Juli 2020. Tahap perkembangan konkret operasional pada anak yang mulai kritis bertanya mengharuskan orang tua memperkenalkan konsep disabilitas dengan keadaan yang sebenanya.

Salah satu pertanyaan yang sering dilontarkan pada tahap ini adalah, kenapa ada orang yang tidak dapat melihat atau mendengar seperti orang lain. Dalam merespons pertanyaan ini, orang tua harus memberitahu dengan jujur bahwa ada masalah pada proses mendengar atau melihat pada orang-orang yang mengalaminya.

Ilustrasi difabel. Shutterstock

"Pada tahapan ini, anak belum mengerti penjelasan mengenai konsep disabilitas yang sebenarnya bersifat abstrak," ujar Banyo. Sebab itu, orang tua memerlukan usaha lebih ketika menjelaskan mengenai keadaan berbeda atau penggunaan alat pengampu.

Anak dapat mengenal konsep disabilitas secara lebih luas ketika sudah duduk di bangku akhir sekolah dasar atau sekolah menengah pertama. Dalam usia sekitar 11 tahun ini, anak sudah masuk dalam tahap perkembangan formal operasional. "Pada tahap ini, anak sudah dapat berpikir secara abstrak," ujar Alabanyo.

Dalam teori psikologi, tahap perkembangan kognitif anak terbagi dalam empat tingkat. Pertama, sensorik motorik; kedua, pre-operasional; ketiga, konkret operasional; dan keempat, formal operasional. Pendekatan mengenai konsep difabel berbeda pada setiap tingkatannya.

Satu hal yang juga penting diperhatikan oleh orang tua adalah jangan menggunakan konsep cacat ketika menjelaskan tentang disabilitas. "Semua pendekatan harus dilakukan secara positif. Penuturan yang benar adalah dengan menggunakan 'ada sedikit masalah' atau 'memerlukan bantuan'," katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus