Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Pontianak - Calon Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengaku dihubungi oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi seusai pengumuman hasil quick count (hitung cepat) Pilkada Kalbar, yang dirilis Lembaga Survei Poltracking Indonesia. "Iya memang benar, Pak Jokowi menghubungi saya lewat telepon dan mengucapkan selamat atas kemenangan saya di Pilgub Kalbar," kata Sutarmidji dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Sabtu, 30 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan hasil hitung cepat, Sutarmidji dan Ria Norsan (Midji-Norsan) unggul dengan perolehan suara sekitar 51. Perolehan tersebut berselisih 10 persen dari lawannya, Karolin Margret Natasha-Suryadman Gidot, yang mendapat suara sekitar 41 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diketahui, pasangan Karolin-Suryadman diusung PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan PKPI. Sedangkan Sutarmidji-Ria Norsan didukung Partai Golkar, NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi berpesan kepada Sutarmidji dan pasangannya, Ria Norsan, agar turut membantu percepatan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat. Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa dirinya dapat berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mewujudukan daerah Kalimantan Barat yang maju dan sejahtera.
"Pak Jokowi juga mengajak saya untuk sama-sama mempercepat pembangunan infrastruktur seperti jalan, dan sebagainya. Ini menunjukkan bahwa ke depan akan terjalin sinergi yang baik antara pemerintah provinsi dengan pemerintah pusat," ujar calon gubernur nomor urut tiga itu.
Selain percepatan pembangunan infrastruktur, Sutarmidji mengatakan bahwa Presiden Jokowi memintanya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat. Ia pun mengaku siap untuk mewujudkan hal tersebut karena sejalan dengan tujuannya maju dalam pilkada.
"Komitmen saya maju Pilgub Kalbar memang untuk memajukan Kalbar, dan menyejahterahkan masyarakat Kalbar melalui pertumbuhan ekonomi," katanya.
Pada kesempatan itu, Sutarmidji menjelaskan bahwa apa yang diinginkan Jokowi sesuai dengan visi dan misinya dalam mengemban tugas sebagai Gubernur Kalimantan Barat. "Fokus saya akan membenahi sektor infrastruktur, pendidikan dan kesehatan serta pelayanan publik. Dengan demikian kesejahteraan masyarakat meningkat dan Kalbar juga akan meningkat soal pertumbuhan ekonominya," ucapnya.