Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Jambi (Unja) membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk lulusan S3,S2,S1, dan D3 pada penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jumlah formasi lowongan kerja yang dibutuhkan sebanyak 233 untuk asisten ahli-dosen dan 81 lektor-dosen untuk CPNS, serta 31 asisten ahli-dosen, 3 lektor-dosen, 3 ahli pertama, 17 nakes klinik Unja Smart dan 1 PPPK terampil-pranata sumber daya manusia aparatur untuk PPPK.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pendaftaran telah dibuka sejak 27 September dan berakhir pada 9 Oktober 2023. Berikut tata cara pendaftarannya:
1. Membuka portal resmi https://sscasn.bkn.go.id.
2. Membuat atau mendaftar akun.
3. Login ke akun SSCASN yang telah terdaftar.
4. Melengkapi data diri dengan teliti dan benar.
5. Memilih jenis seleksi CPNS atau PPPK tenaga teknis /PPPK tenaga kesehatan.
6. Memilih instansi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dilanjutkan dengan mengisi isian yang diperlukan.
7. Mengisi riwayat pekerjaan dan/atau riwayat penulisan ilmiah, jika ada.
8. Mengunggah hasil scan dokumen persyaratan asli.
9. Pelamar dapat melakukan proses pembubuhan e-meterai pada laman https://sscasn.bkn.go.id atau https://meterai-elektronik.com.
10. Pastikan seluruh data yang dimasukkan dan dokumen yang diunggah sudah lengkap, benar, dan terbaca.
11. Pelamar mengakhiri proses pendaftaran dan mencetak kartu pendaftaran untuk digunakan sebagai bukti telah menyelesaikan proses pendaftaran.
Adapun Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi membuka belasan ribu formasi dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2023.
Merujuk Pengumuman Nomor 32816/A.A3/KP.01.01/2023 tertanggal 27 September 2023, Kemendikbud membuka total 16.102 formasi tenaga dosen. Belasan ribu formasi tersebut terbagi menjadi dua jabatan dengan penempatan di berbagai PTN di seluruh Indonesia.
Pilihan Editor: Dua Tahun Lahirnya Permendikbud tentang Pencegahan Kekerasan Seksual di Kampus, Apa Hasilnya?