Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Usulan Djarot soal Program Sarapan Bergizi Gratis Pramono Anung-Rano Karno

Djarot berharap pelaksanaan program sarapan bergizi gratis dapat memprioritaskan daerah-daerah dengan tingkat stunting yang tinggi.

29 Januari 2025 | 15.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
(dari kiri) Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi; Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007, Sutiyoso (Bang Yos); Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Rano Karno; dan Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung berbincang dengan pedagang ikan bandeng dalam acara Festival Bandeng di Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa, 28 Januari 2025. Dok. TEMPO | Lourentius EP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberi masukan terhadap program sarapan bergizi gratis yang jadi unggulan gubernur dan wakil gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno. Dia menilai, program tersebut merupakan program yang bagus. Akan tetapi, pelaksanaannya harus memperhatikan beberapa aspek.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini program yang bagus dalam rangka mengurangi stunting, utamanya untuk anak-anak PAUD, TK dan SD, di luar apa yang sedang dilaksanakan pemerintah saat ini yakni Makan Bergizi Gratis,” ujar Djarot kepada Tempo saat ditemui usai Festival Bandeng Rawa Belong di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Selasa, 28 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Djarot mengatakan, selain melibatkan ahli gizi, pelaksanaan program sarapan bergizi gratis ini harus melibatkan warga setempat, kantin sekolah, dan orang tua. Hal ini bertujuan agar makanan yang disajikan dalam program ini tak hanya bergizi, tetapi juga disukai oleh anak-anak.

Dia berharap pelaksanaan program ini dapat memprioritaskan daerah-daerah dengan tingkat stunting yang tinggi. “Dalam rangka menyongsong lima abad Jakarta, kalau bisa (angka) stuntingnya nol lah,” kata dia.

Adapun Pramono Anung dan Rano Karno masih melakukan kajian terhadap sasaran program sarapan bergizi gratis, yang merupakan salah satu janji kampanye mereka. Saat ini, rincian skema program tersebut masih dalam tahap perumusan.

Ketua tim transisi Pramono Anung-Rano Karno, Ima Mahdiah, mengatakan program ini rencananya akan melibatkan kantin sekolah. Ima menjelaskan bahwa pelibatan kantin merupakan hasil evaluasi dari pelaksanaan program makan bergizi gratis di tingkat nasional.

“Ternyata dengan adanya program itu (makan bergizi gratis) belum melibatkan UMKM dan kantin sekolah. Ini jadi salah satu catatan kita,” kata Ima saat wawancara bersama Tempo di Kantor DPRD Provinsi Jakarta, Jumat, 17 Januari 2025.

Menurut Ima, Pramono memberikan instruksi agar program sarapan bergizi gratis dapat mendukung keberlangsungan kantin dan UMKM. Ima mengungkapkan bahwa setelah melakukan pengecekan lapangan, ia mendengar keluhan dari pemilik kantin yang merasa sepi setelah adanya program makan bergizi gratis.

“Biasanya anak makan siang di kantin, (setelah makan bergizi gratis) jadi enggak laku. Itu yang Pak Pram dan Pak Rano arahkan. Jangan sampai jadi mati usaha mereka,” ujar Ima.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus