Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kartun

<font size=+1 color=#FF0000>20</font> <font size=3>TAHUN LALU</font>

13 Februari 2012 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO, 19 Desember 1992
Adalah Manusia Itu Umat yang Satu

IBARAT angin, isu itu tak terlihat geraknya tapi jelas dampaknya. Belakangan ini berbagai pihak mengimbau masyarakat agar lebih memelihara kerukunan beragama. Apa sebenarnya yang terjadi, tak begitu jelas. Rabu pekan lalu, misalnya, Menteri Agama Munawir Sjadzali bertemu dengan tokoh-tokoh dari Dewan Musyawarah Antarumat Beragama di Departemen Agama. Mereka antara lain membicarakan peristiwa-peristiwa di beberapa daerah yang menjurus ke arah keretakan kerukunan beragama. Ada kelompok ekstrem yang berulah serta tersebar selebaran gelap berisi berita bohong dan soal "kristenisasi", yang memancing gerakan perusakan tempat ibadah.

Di Jakarta, isu berbau pertentangan agama pun beredar. Tersebar kabar, katanya, ada pembakaran kitab suci oleh seorang pelajar. Kabar yang hampir saja menyulut perkelahian antarsekolah itu, kata Menteri Munawir, adalah bohong. Sebelumnya, pada pekan terakhir November, di Dewan Perwakilan Rakyat, Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Try Sutrisno membenarkan adanya perusakan tempat ibadah di beberapa daerah.

Kini, dua dekade berlalu, ribut-ribut soal agama kembali terjadi. Kali soal ini pendirian tempat ibadah. Kisruh antara Pemerintah Kota Bogor dan jemaat GKI Yasmin soal pendirian gereja menemui jalan buntu, meski Mahkamah Agung sudah mengeluarkan putusan kasasi bahwa izin mendirikan bangunan GKI Yasmin sah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkesan membiarkan persoalan ini.

ARSIP 

13 Februari 1950
Foto dan artikel bertajuk "The New Nation of Indonesia" muncul di majalah Life. Majalah dari Amerika ini menyebut Indonesia sebagai zamrud khatulistiwa dan negara yang indah.

14 Februari 1944
Dipimpin Supriyadi, Pembela Tanah Air (Peta) memberontak kepada Jepang di Blitar, Jawa Timur.

15 Februari 1958
Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) terbentuk setelah ultimatum Dewan Perjuangan di Padang terhadap pemerintah pusat di Jakarta tidak diindahkan.

16 Februari 2001
Gorontalo diresmikan menjadi provinsi ke-32.

17 Februari 1745
Pakubuwono II resmi menempati keraton baru di sebuah desa di tepi Sungai Bengawan, Keraton Sura­karta Hadiningrat.

18 Februari 2001
Kekerasan etnis Dayak-Madura pecah di Sampit, Kalimantan Tengah, menelan lebih dari 500 korban dan membuat 100 ribu warga mengungsi.

19 Februari 1953
Kesatuan Komando Tentara Teritorium III/Siliwangi, yang didirikan Kolonel A.E. Kawilarang, dialihkan menjadi di bawah Kepala Staf Angkatan Darat.

20 Februari 1967
Sukarno menyerahkan ke­kuasaan kepada Soeharto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus