Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

<font size=2 color=#FF0000>MENINGGAL</font><br /><B>Tahir Djide</B>

7 September 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PELATIH bulu tangkis nasional pada 1980-an ini tutup usia Jumat pekan lalu di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Ia mengidap kanker hati dan meninggal pada usia 70 tahun. Orang Sidrap, Sulawesi Selatan, yang melatih pahlawan bulu tangkis Rudy Hartono dan Liem Swie King ini meninggalkan seorang istri dan dua anak. Tahir juga menjadi dosen di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Jenazahnya dikuburkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung.

PELANTIKAN
M. Alfan Baharudin

DIA dilantik menjadi Komandan Korps Marinir, Rabu pekan lalu, menggantikan Mayor Jenderal Djunaidi Djahri. Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Tedjo Edhy Purdjianto memimpin upacara pelantikan jenderal bintang satu ini. Alfan sebelumnya Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden. Adapun Djunaidi menduduki jabatan baru sebagai Inspektur Jenderal TNI Angkatan Laut.

PENGHARGAAN
Felixitas dan Pito

DUA siswa SMA Negeri 2 Purbalingga, Jawa Tengah, ini bungah lantaran film pendek yang mereka besut menjadi film terbaik pilihan juri dan terbaik pilihan penonton pada Tawuran! Festival Film Pendek Pelajar 2009. Sekitar Midnight menyisihkan 50-an film pendek yang dikirim pelajar dari seluruh Indonesia. Selain memilih film berdurasi 15 menit tentang Banyumas ini sebagai yang terbaik di malam hari itu, festival yang digelar di Galeri Nasional (28-30 Agustus 2009) itu mendapuk film Indonesia Bukan Negara Islam karya Jason Iskandar dari SMA Kolese Kanisius sebagai film dokumenter terbaik.

Peresmian
Diorama Arsip Nasional

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan diorama sejarah di kantor Arsip Nasional, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin pekan lalu. Selain meresmikan pengarsipan lagu daerah dari 33 provinsi, Yudhoyono meresmikan lagu ciptaannya sendiri-Majulah Negeri-sebagai lagu sejarah dalam diorama itu. Diorama sejarah Indonesia ini menempati ruangan seluas 750 meter persegi.

"Mereka mati karena kelaparan."

Niko Banjo, Kepala Distrik Suntamon, Yahukimo, Papua, soal meninggalnya 13 warga distrik itu, Kamis pekan lalu. Warga tujuh distrik di Yahukimo terancam tak bisa makan karena gagal panen.

"Sahur hari ini pahit sekali."

Nana, warga Desa Jaya Pura, Tasikmalaya, Kamis pekan lalu di pengungsian, setelah gempa 7,3 skala Richter menghancurkan seluruh hartanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus