Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

<font size=2 color=#FF0066>Pemilihan</font> <br /><B>Akhmaloka</B>

30 November 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung memilih Profesor Doktor Akhmaloka sebagai rektor perguruan tinggi itu untuk periode 2010-2014 dalam sidang pleno, Senin malam pekan lalu. Ia menyisihkan Profesor Doktor Adang Surahman dan Indra Djati Sidi, PhD. Dipilih dengan pemungutan suara, Akhmaloka memperoleh 19 dari total 27 suara pada pemilihan yang berlangsung tertutup di kantor Menteri Pendidikan Nasional.

Pengukuhan
Bambang Setiayadi dan Kukuh Setiawan

Keduanya memperoleh pengukuhan sebagai guru besar masing-masing untuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Selasa pekan lalu. Dalam orasi ilmiahnya, Bambang memperkenalkan pola baru pembelajaran, yaitu "Language Learning Strategy Questionnaire". Sedangkan Kukuh menyampaikan pidato "Peran Penting Sumber Daya Genetik dalam Peningkatan Produksi dan Minyak Tanaman Kelapa Sawit".

Zuhal

Untuk kedua kalinya, Profesor Zuhal, 68 tahun, menjalani pengukuhan sebagai Rektor Universitas Al-Azhar pada Jumat dua pekan lalu. Mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi ini rektor pertama universitas yang berdiri sembilan tahun lalu di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, itu. Kampus Al-Azhar mengembangkan konsep "keilmuan dan kewirausahaan".

Penghargaan
Tengku Hasan Krueng Kale, Ainal Mardhiah, Abdurrahman Meunasah Meucat, Tengku Abdul Jalil, dan Kolonel Syamaun Gaharu

Kelimanya memperoleh penghargaan dalam peringatan 50 Tahun Hari Pendidikan Aceh pada Senin pekan lalu. Penghargaan diserahkan Sekretaris Daerah Provinsi Aceh, Husni Bahri, atas nama gubernur kepada para ahli waris. Kelima tokoh ini mengembangkan pendidikan agama dan umum di sejumlah daerah, seperti Aceh Besar, Banda Aceh, Peusangan Bireuen, dan Takengon.

Penghargaan
Nadjib Riphat Kesoema

Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa ini mendapat gelar kehormatan Chevalier d'honor dari Haute Noble Confrerie Royal du Corcieli Kota Ostende, Belgia, pada Sabtu dua pekan lalu. Menurut Presiden Confrerie Royal Corcieli Ratmorte-Ostende, Quaghebeur, penghargaan bergengsi ini diberikan atas jasa Nadjib dalam meningkatkan kerja sama pariwisata dan pertukaran budaya kedua bangsa.


"Saya mau menanamnya di pekarangan rumah saya."

Minah, 65 tahun, memberikan alasannya mengambil tiga butir kakao dari perkebunan PT Rumpun Sari Antan yang membuatnya dijatuhi hukuman percobaan satu setengah bulan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Purwokerto, Jawa Tengah, dua pekan lalu.

"Bagi kami yang biasa bertani, memakan buah di sawah hal yang wajar."

Basar Suyanto, 47 tahun, warga Kelurahan Bujel, Kota Kediri, Jawa Timur. Ia ditangkap polisi bersama rekannya, Kholil, 50 tahun, karena memakan sebutir semangka di kebun milik warga lain desa itu pada Rabu pekan lalu. Keduanya kini diadili di Pengadilan Negeri Kediri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus