<font size=4 color=#FF0000>9 </font>Tahun Lalu

Edisi 23-29 Oktober 2000

Nasib Presiden Setelah Soewondo Ditangkap

Tukang pijat Presiden Abdurrahman Wahid, Alip Agung Soewondo, ditangkap setelah menghilang lima bulan. Ia dianggap salah satu kunci dalam skandal pencairan duit Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Bulog yang melibatkan Istana.

Gus Dur dituduh menggunakan uang negara Rp 35 miliar dana yayasan. Menurut kesaksian bekas Wakil Kepala Bulog Sapuan di Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Soewondo melakukan pencairan atas perintah Presiden. Alasannya, dana dipakai buat membiayai penyelesaian masalah Aceh. Kasus ini merebak hingga Dewan membentuk panitia khusus.

Meski tanpa bukti kuat dan tidak melalui proses pengadilan, Presiden Abdurrahman dilengserkan melalui Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat. Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri kemudian menggantikannya.

18 Januari 1535
Kota Lima, Peru, didirikan oleh Francisco Pizarro, pelaut dari Spanyol. Ia memulai ekspedisi ke wilayah itu pada 1526 bersama rekannya, Diego Amalgro. Lima tahun kemudian, Pizarro me­naklukkan Kerajaan Inka dan membunuh Raja Atahualpa.

19 Januari 1829
Masterpiece karya komponis Johann Wol­f­gang von Goethe, Faust Part I, diperdengarkan ke khalayak.

20 Januari 1998
Peneliti Amerika Serikat, Dr James Robl dan Dr Steven Stice, mengumumkan keberhasilan mereka mengklon anak sapi yang dapat memproduksi susu.

21 Januari 1793
Raja Prancis Louis XVI dipancung dengan alat penjagal guillotine. Kekuasaannya di­gu­ling­kan dalam Revolusi Prancis pada 1789.

22 Januari 1973
Amerika Serikat me­­legalkan aborsi dengan syarat tertentu. Keputusan diambil se­­telah kasus Roe vs Wade. Roe ­adalah nama samaran seorang perempuan korban pemerkosaan yang menghendaki aborsi. Adapun Wade adalah jaksa di wilayah Dallas yang mencegah tindakan itu.

23 Januari 1919
Benito Mussolini mendirikan Partai Fasis, yang ingin merombak kekuasaan Imperium Roma.

24 Januari 2002
Daniel Pearl, jurnalis Wall Street Journal dibunuh di Karachi, Pakistan. Ia diculik ketika menginvestigasi jaringan pengebom Richard Reid, Al-Qaidah, dan Badan Intelijen Pakistan.