Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suatu saat, pada ulang tahun kemerdekaan Singapura, saya berada di kota itu menonton TV. Dan tampak di layar, Presiden Shears (waktu itu) sedang berpidato. Ia mengatakan, "Di Singapura, agama tidak boleh berpolitik. Agama tetap merupakan kegiatan yang sah, tapi hanya untuk dan oleh kelompoknya. Tiap agama malah diimbau menjalin hubungan baik dan saling menghargai dengan agama yang lain." Potongan pidato tersebut melayangkan pikiran saya dan membuat saya terus ingin mengkajinya bila itu dihubungkan dengan negeriku dan negara lain yang mempraktekkan agama sebagai landasan berpolitik dan bernegara.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo