Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Album

9 Juni 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENGHARGAAN
Seno Joko Suyono

Jurnalis Tempo, Seno Joko Suyono, dan Komunitas Salihara mendapatkan penghargaan Institut Kesenian Jakarta 2014. Dewan Juri yang terdiri atas para aktor senior, yakni Deddy Mizwar, Didi Petet, Ray Sahetapy, Mathias Muchus, Irwan Siregar, Cok Simbara, dan Sys Ns, memilih Seno untuk kategori pengamat atau kritikus. Adapun Komunitas Salihara dinilai sebagai lembaga yang senantiasa mendukung seni peran di Indonesia.

Penghargaan dua tahunan itu—dan tahun ini adalah yang kedua kalinya—diserahterimakan di Taman Ismail Marzuki pada­ ­Jumat pengujung Mei lalu. Saat itu, Seno mempersembahkan penghargaannya untuk jurnalisme seni peran. "Resensi atau liputan seni peran, teater, tak kalah mulianya dengan liputan hukum, politik, dan investigasi," ujarnya.

Johan Budi S.P.

ASEAN Public Relations Network memberikan penghargaan Praktisi Terbaik Bidang Hubungan Masyarakat kepada juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi S.P. Penghargaan diberikan dalam sebuah acara yang digelar di Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Senin pekan lalu.

ASEAN Public Relations Network merupakan perkumpulan praktisi bidang hubungan masyarakat di Asia Tenggara. Johan adalah satu di antara para penerima penghargaan, yang berasal dari Vietnam dan Malaysia. "(Penghargaan) Ini luar biasa," kata bekas jurnalis itu.

Sri Soemantri Martosoewignjo, Adnan Buyung Nasution, Budiman Tanuredjo

PAKAR hukum tata negara, advokat senior, dan jurnalis senior di atas terpilih meraih Anugerah Konstitusi Muhammad Yamin dari Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat. Ketiganya dianggap telah mendedikasikan ilmu dan kehidupan mereka untuk merawat dan memajukan hukum tata negara di Indonesia.

Nama ketiganya dimunculkan dewan juri yang terdiri atas para pakar hukum tata negara, politik, dan sejarawan, seperti Yudi Latif, Anhar Gonggong, dan Laica Marzuki. Khusus untuk Sri, yang juga guru besar Fakultas Hukum Tata Negara Universitas Padja­djaran, penghargaan yang diberikan adalah untuk kategori penghargaan seumur hidup. Pria 88 tahun ini dinilai telah memberikan perhatian dan sumbangsih di tiga zaman, yaitu Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi. "Profesor Sri banyak mempengaruhi perubahan konstitusi kita," ujar Yudi Latif. l

SAKIT
Tetty Saragih

Direktur Rekonstruksi dan Rehabilitasi di Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Tetty Saragih, 51 tahun, dan suaminya, Japen Purba, 56 tahun, menjadi korban kecelakaan di pintu perlintasan kereta di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa pekan lalu. Japen meninggal dan Tetty terluka parah setelah mobil jenis minibus hitam yang dikendarai Tetty dihantam kereta komuter tepat ketika melintas di perlintasan tersebut.

Polisi menyebutkan mobil Tetty datang dari arah Jalan Raya Administrasi Negara II, Tanah Abang, dan menerobos perlintasan sekalipun sirene sebenarnya sudah berbunyi. Namun, karena palang tidak berfungsi, mobil terus melaju dan tertabrak kereta komuter yang datang dari arah Stasiun Palmerah. "Bu Tetty mengalami luka-luka dan dirawat di RS Mintohardjo," kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwonugroho. l


"Mungkin saya salah. Tapi ini bacaan saya: pers dan media massa kita sudah terbelah."

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganggap pers telah terbelah dalam mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam pemilihan 9 Juli mendatang. Yudhoyono berjanji akan terus bersuara mengkritik pers saat tak lagi menjadi presiden nanti.

"Keberpihakan dengan political framing merugikan masyarakat. Apakah ini sehat bagi penguatan demokrasi?"

Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat Mahfudz Siddiq mengatakan pemilihan presiden 2014 ditandai oleh fenomena baru, yakni keberpihakan stasiun televisi kepada calon presiden. Ini merugikan publik karena masyarakat tak mendapat informasi seimbang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus