Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ulang tahun: Rudini, 75 tahun
Lama tak terdengar kabarnya, Jumat pekan lalu Jenderal (Purn) Rudini menggelar sebuah acara di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta. Hari itu Rudini meluncurkan buku biografinya, Rudini, Jejak Langkah Sang Perwira, setebal sekitar 400 halaman.
Sebetulnya buku ini sudah terbit 15 Desember lalu, persis pada hari ulang tahun sang jenderal ke-75. Tapi, lantaran kesibukannya, acara peluncuran buku baru diadakan Jumat pekan lalu.
Di buku ini Rudini menuturkan semua pengalamannya di dinas militer dan saat ia menjadi Menteri Dalam Negeri. Di jalur militer, karier Rudini terhitung menjulang. Jabatan militer terakhirnya adalah Kepala Staf Angkatan Darat. Lalu, pada 1988, ia diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri.
Rudini dikenal sebagai sosok yang sangat disiplin. Inilah, kata dia, warisan ayahnya, seorang pegawai Dinas Pekerjaan Umum, sejak ia kecil. "Sebelum magrib, beliau memerintahkan semua anaknya harus di rumah untuk salat dan makan bersama," ujar anak ketiga dari sembilan bersaudara ini. Ayahnya menghendaki Rudini menjadi dokter, tapi pada 1951 Rudini memilih masuk sekolah calon perwira di Akademi Militer di Breda, Belanda.
Mursia Zaafril Ilyas, 80 Tahun
Dia layak disebut "ibu" koperasi Indonesia. Mursia Zaafril Ilyas, Ketua Induk Koperasi Wanita (Inkowan) periode 1991-1996, minggu pekan lalu merayakan ulang tahunnya ke-80. Seratus orang menghadiri peringatan yang dirancang anak-cucunya itu di rumahnya, di perumahan Permata Jingga, Malang.
Separuh lebih usia Mursia dihabiskan untuk mengurus koperasi. Mursia-lah penggagas koperasi wanita dengan sistem tanggung renteng pertama di Indonesia. Ketika itu, pada 1954, ia mendirikan Koperasi Setia Budi Wanita dengan 30 orang anggota. Empat tahun kemudian, jumlah anggotanya menjadi 2.000 orang. Prestasi ini membuatnya pada 1961 diundang pemerintah Inggris melihat sejumlah proyek sosial di negara tersebut.
Dilahirkan di Pamekasan pada 5 Januari 1925, Mursia mengaku sejak remaja sangat tertarik pada koperasi. "Rakyat bisa bergantung ke koperasi karena koperasi tidak pernah meninggalkan rakyat," kata nenek empat cucu yang hingga kini tetap rajin berolahraga jalan pagi ini. Atas dedikasinya terhadap koperasi, pada 1993 ia mendapat penghargaan Satyalencana Pembangunan dari Presiden Soeharto.
"Pemerintah tidak punya niat dan keuntungan apa pun untuk turut campur." ?Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin pekan lalu, menekankan tak ada keuntungan apa pun bagi pemerintah untuk campur tangan dalam Kongres PDI Perjuangan. Sebelumnya, Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah tidak mengintervensi Kongres PDIP Maret mendatang.
"Kalau di Singapura, (jumlah korban demam berdarah) bisa nol. Di sana, kalau ada penduduk memiliki jentik nyamuk, akan didenda." ?Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Senin pekan lalu, saat menyatakan masyarakat berperan dalam tingginya jumlah korban demam berdarah.
TEMPO DOELOE
31 Januari 1990 Untuk pertama kalinya, restoran makanan cepat saji McDonald's dibuka di Moskow, Uni Soviet. Ribuan warga antre membeli Big Macs, kentang goreng, dan milk shake, menikmati produk yang sering dianggap sebagai simbol kapitalisme itu.
1 Februari 1979 Setelah 15 tahun dalam pengasingan di luar negeri, Ayatullah Khomeini kembali ke kampung halamannya, Iran. Pulangnya sang Ayatullah ini terjadi setelah Shah Iran tumbang. Tak lama kemudian Khomeini memimpin negeri Iran.
2 Februari 1990 Presiden Afrika Selatan, De Klerk, secara resmi mencabut larangan bagi organisasi dan gerakan kulit hitam, salah satunya African National Congress yang dipimpin Nelson Mandela. Langkah De Klerk ini mengawali berakhirnya politik anti-kulit hitam di negeri itu.
3 Februari 1966 Luna 9, wahana tak berawak Uni Soviet, mendarat di bulan. Prestasi ini segera memicu perang teknologi antara Soviet dan Amerika. Tiga bulan kemudian, jejak Soviet diikuti pesawat Surveyor 1 Amerika. Tiga tahun kemudian, Amerika mendaratkan astronautnya di bulan.
4 Februari 1789 George Washington, komandan pasukan angkatan darat dalam Perang Revolusi, menang mutlak dalam pemilihan umum pertama Amerika Serikat. Terpilih sebagai wakilnya adalah John Adams.
5 Februari 1989 Rombongan terakhir pasukan Uni Soviet meninggalkan Afganistan, negeri yang 10 tahun mereka duduki. Perang Afganistan telah menjadi "Neraka Vietnam" bagi pasukan Uni Soviet dan memaksa negeri itu menarik seluruh pasukannya dari sana setelah gagal memenangkan pertempuran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo