Bahaya Asbes

MASIH banyak penduduk di dunia belum menyadari bahaya asbes yang bisa mengakibatkan asbestosis dan berbagai penyakit lain. Seminar yang diselenggarakan pada akhir Oktober lalu di Jakarta menyebutkan penduduk Indonesia juga berpotensi terkena penyakit yang sama. Apalagi kita menjadi salah satu sasaran produsen asbes dunia.

Asbetosis: Parut pada paru-paru yang terjadi karena menghirup serat asbes. Bisa mengakibatkan kegagalan napas, gangguan metabolisme tubuh, kanker paru, serta mesothelioma atau kanker pada jaringan tipis yang menyelimuti organ dalam, seperti paru, perut, dan jantung.

Dunia
> 125 juta orang saat ini diperkirakan terpapar asbes di tempat kerja
11 juta, perkiraan jumlah yang terpapar asbes pada 1940-1978
65 negara melarang penggunaan asbes, seperti Brunei, Jepang, Jerman, dan Italia

Risiko Dan Akibat
Sejak terpapar asbes…
+ 20 tahun, terjadi asbestosis
15-35 tahun, kanker paru
20-50 tahun, timbulnya gejala mesothelioma

Bedak mengandung asbes:
60% peningkatan risiko kanker ovarium pada wanita yang menaburkan di area genital
50% menaikkan risiko kanker ovarium pada wanita yang suaminya menggunakan bedak di area kelaminnya
107.000 kematian akibat kanker paru, mesothelioma, dan asbestosis di seluruh dunia pada 2004
12.000-15.000 warga Amerika meninggal per tahun akibat asbestosis, kanker paru, dan mesothelioma
641 warga Australia meninggal akibat mesothelioma pada 2014
2.542 penduduk Inggris meninggal akibat mesothelioma pada 2015
467 penduduk Inggris meninggal karena asbestosis pada 2015

Indonesia
58 tahun asbes digunakan di Indonesia, sejak 1959
97% bahan baku asbestos digunakan untuk produk atap semen, plafon, dan partisi

Asal
1.045.082 ton, jumlah impor asbes pada 2007-2015

Negara pengekspor terbesar ke Indonesia 2012-2015:
45: Inggris
60: Singapura
60: Kanada
1.350: Taiwan
2.004: Kazakstan
5.092: Malaysia
23.822: Cina
103.040: Brasil
413.132: Rusia

Impor asbes Indonesia (ton meter kubik)
2015: 120.258
2014: 109.687
2013: 156.041
2012: 162.418

Pengguna Atap Asbes Terbesar (dihitung dari jumlah rumah)
1. DKI Jakarta: 57,38%
2. Kepulauan Bangka Belitung: 52,42%
3. Kepulauan Riau: 49,77%
4. Banten: 19,35%
5. Nusa Tenggara Barat: 13,29%

Sumber: Asbestos, Asbestosnation, Badan Pusat Statistik, Health And Safety Executive, Indonesia Ban Asbestos Network, The National Institutes Of Health, Badan Kesehatan Dunia (who)