Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Urusan penyediaan makanan bagi jemaah haji sebenarnya merupakan bisnis menguntungkan yang selalu menjadi incaran orang. Namun kerugian bisa juga terjadi, seperti yang pernah ditulis majalah ini 30 tahun silam. Saat itu hampir semua dari 19 perusahaan dari berbagai daerah yang ditunjuk pemerintah untuk melayani makanan dan minuman jemaah rugi. "Biang keladinya jadwal perjalanan yang bertambah empat hari," kata H Soedja'ie Natakusumah, Direktur PT Jampang Kencana dari Jakarta, yang meladeni 200 anggota jemaah, saat itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo