Catatan pinggir, tercecer?

Sebagai pembaca setia TEMPO, saya agak kecewa menerima kehadiran TEMPO 5 Oktober 1991. Soalnya, rubrik prioritas bacaan saya, Catatan Pinggir, tldak sempat hadir. Saya menjadi penasaran, apa sebetulnya penyebab ketidakhadiran tulisan kegemaran saya itu. Apakah Bung Goenawan tak sempat membuatnya karena sibuk? Atau tulisan itu tercecer? Saya percaya, bukan saya saja yang kecewa, tapi juga pembaca lain. Kekecewaan itu bisa diterima dengan logis, mengingat bahwa keberadaan TEMPO cukup dipengaruhi oleh "Catatan Goenawan Mohamad". Semoga catatan sarat nuansa Goenawan Mohamad itu dapat hadir kembali pada edisi mendatang. A. DAMIS DADDA Mahasiswa UMI Ujungpandang Jalan Bayam No. 28 (Rumah) Ujungpandang 90151 * Insya Allah -- Red.