Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SWASEMBADA daging sapi tak pernah bisa diwujudkan sejak dicanangkan pemerintah pada 2010. Kebutuhan daging terus naik sedangkan pasokan daging lokal tak pernah cukup. Ada yang menyebutkan data pasokan tak pernah jelas karena swasembada mengganggu bisnis daging sapi. Seperti kelangkaan yang terjadi dalam tiga pekan terakhir, pemerintah menuduh para importir menimbunnya agar pemerintah membuka keran impor.
Neraca Daging Nasional
Kebutuhan
2013 - 559.550.000
2014 - 594.360.000
proyeksi 2015 - 632.880.000
Proyeksi 2016 - 674.960.000
Konsumsi
2,56 kilogram per kapita per tahun
3.675.000 ekor sapi
406.000 ton produksi peternak lokal
2.339.000 ekor sapi
Produksi lokal
2013 - 383,32
2014 -395,14
proyeksi 2015 - 407,29
Proyeksi 2016 - 419,82
Realisasi Impor Tahun 2015
Daging Sapi
Kuartal I 12.000 ton
Kuartal II 17.000 ton
Kuartal III50.000 ton
Sapi Bakalan
Kuartal I 100.000 ekor
Kuartal II 250.000 ekor
Berdasarkan Data 2013
Asal daging impor: Australia, Amerika Serikat.
Jumlah importir terdaftar: 31 importir produk hewan dan 8 importir hewan
Asal daging lokal: Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan lain-lain
Jumlah pemasok: 109 perusahaan budi daya yang terdaftar
Konsumsi daging sapi per kapita per tahun
- Indonesia 2,56 kilogram
- Filipina 7 kilogram
- Malaysia 15 kilogram
- Singapura 15 kilogram
- Brasil 40 kilogram
- Argentina 55 kilogram
- Jerman 40-45 kilogram
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo