Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo.co
Percayakah Anda komunisme akan bangkit kembali seperti dikhawatirkan pemerintah?
|
||
Ya | ||
(36,9%) | 434 | |
Tidak | ||
(61,3%) | 722 | |
Tidak Tahu | ||
(1,8%) | 21 | |
Total | (100%) | 1.177 |
Sejarah membuktikan paham komunisme tak dapat tumbuh subur di sebagian besar negara. Saat ini hanya beberapa negara yang masih mempertahankan ideologi komunis, itu pun dengan berbagai penyesuaian. Vietnam, misalnya, mengadopsi kapitalisme sejak 1986 melalui kebijakan Doi Moi yang membuka pasar negeri itu. Cina malah sudah menyisipkan prinsip-prinsip demokrasi ke dalam sistem pemerintahannya. Praktis hanya Korea Utara yang masih murni berpegang pada jargon "sama rata, sama rasa". Bagaimana dengan Indonesia? Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor XXV Tahun 1966 masih berlaku. Artinya, komunisme masih dilarang. Dan, sejak diberangus, Partai Komunis Indonesia tak pernah bangkit. Tapi akhir-akhir ini aparat dan beberapa kelompok masyarakat tiba-tiba beringas, merazia segala sesuatu yang berbau komunis. Mereka beralasan ada tanda nyata komunisme tengah bangkit kembali di Indonesia. Mereka menyita kaus bergambar palu-arit dan buku tentang aliran "kiri" serta melarang diskusi dan pemutaran film mengenai kehidupan tahanan politik. Aksi menggelikan ini marak setelah pemerintah menggelar Simposium Nasional "Membedah Tragedi 1965", dan tak surut meski Presiden Joko Widodo sudah mengingatkan agar aparat tidak berlebihan. Dalam jajak pendapat di Tempo.co, hanya sebagian kecil responden yang percaya bahwa komunisme merupakan hantu belau yang masih terus gentayangan. Sebagian besar dari mereka meyakini, sebagai paham politik, komunisme sudah bangkrut dan kehilangan daya tarik.
Indikator Pekan Ini Percayakah Anda Partai Golkar akan lebih baik di bawah kepemimpinan Setya Novanto?www.tempo.co. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo