Jaminan Kesehatan untuk Semua

DIGULIRKAN sejak 1 Januari 2014, program jaminan kesehatan nasional yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kerap menuai kritik. Banyak peserta mengeluhkan akses pelayanan yang dinilai masih minim dan lamban. Meski demikian, jumlah anggota, layanan, dan dana jaminan terus bertambah.

Peserta

156.790.287
Peserta hingga akhir 2015

188 juta
Perkiraan peserta tahun 2016

Fasilitas

19.969
Fasilitas kesehatan tingkat pertama: dokter, klinik pratama, klinik TNI/Polri, puskesmas, rumah sakit tipe D pratama, dan praktek dokter gigi

4.662
Fasilitas kesehatan tingkat lanjutan: rumah sakit kelas A, B, C, D; rumah sakit khusus; rumah sakit swasta; rumah sakit TNI/Polri/BUMN; klinik utama; apotek; dan optik

4.441
Dokter praktek perorangan menerima pasien BPJS

9.799
Puskesmas melayani BPJS

1.894
Apotek melayani pasien BPJS pada fasilitas tingkat lanjut

607
Rumah sakit pemerintah melayani pasien

758
Rumah sakit swasta menerima BPJS

921
Optik menerima BPJS

Pelayanan 2015

Dana

Rp 25 triliun
Dana APBN untuk BPJS

Rp 48,9 triliun
Total iuran hingga November 2015

Rp 51,045 triliun
Jumlah tagihan dibayar

Penyakit

19.924.598
Pasien penyakit kronis kecil, seperti darah tinggi, diabetes, dan asma yang ditangani

2.241.455
Kunjungan cuci darah

359.254
Operasi bedah caesar yang dilakukan

224.019
Persalinan vaginal ringan

214.952
Pasien infeksi bakteri dan parasit yang dirawat inap

93.387
Kemoterapi ringan

736.658
Pelayanan penyakit pada gigi yang dirawat jalan tingkat lanjut

Rawat Jalan-Inap

91.864.746
Jumlah kunjungan rawat jalan di fasilitas kesehatan tingkat pertama

10.909.207
Jumlah kasus dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut

39.813.424
Kasus rawat jalan di fasilitas kesehatan tingkat lanjut

6.311.146
Kasus rawat inap di fasilitas kesehatan tingkat lanjut

Sumber: BPJS