Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Anda, apakah pernyataan Wakil Ketua Umum Demokrat yang mengandaikan Golkar hanya mendapat 2,5 persen suara dalam pemilu nanti akan membuat Golkar tidak lagi mau berkoalisi mendukung Yudhoyono?
|
||
Ya | ||
50,60% | 340 | |
Tidak | ||
37,95% | 255 | |
Tidak Tahu | ||
11,46% | 77 | |
Total | 100% | 672 |
KONGSI politik Partai Golkar dan Partai Demokrat terancam. Ini gara-gara pernyataan Wakil Ketua Umum Demokrat, Achmad Mubarok, bahwa partainya lebih baik berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera jika Golkar hanya mendapat 2,5 persen suara dalam pemilu legislatif nanti.
Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla, yang sedang melawat ke Belanda, langsung membalas dengan mengatakan Golkar belum memiliki calon presiden. Padahal banyak kalangan menduga Golkar dan Demokrat akan kembali mendukung duet Yudhoyono-Kalla. ”Saya yakin Golkar akan yang terbesar, terbaik,” kata Jusuf Kalla.
Sebagian besar responden Tempo Interaktif dalam jajak pendapat pada 12-18 Februari lalu berpendapat bahwa pernyataan Mubarok mengancam kelanggengan koalisi strategis kedua partai.
KOMENTAR
Tidak ada kawan abadi dalam politik, yang ada hanya kepentingan abadi.
(Hafid, Yogya)
Indikator Pekan Ini
”Saya bertemu Sekretaris Jenderal ASEAN dan dia bilang Amerika telah lama absen dari Asia Tenggara. Kami tidak ingin absen, kami ingin hadir,” kata Clinton di Jakarta, Kamis pekan lalu. Apakah Anda percaya kunjungan Hillary Clinton akan membuat kebijakan luar negeri Amerika terhadap Asia lebih positif? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo