Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angka

Memandulkan Komisi Antikorupsi

25 Mei 2009 | 00.00 WIB

Memandulkan Komisi Antikorupsi
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Menurut Anda, apakah penarikan 25 pegawai BPKP dari KPK sebagai skenario memandulkan pemberantasan korupsi?
Ya
85,69% 563
Tidak
9,89% 29
Tidak Tahu
4,41% 29
Total 100% 657

BADAN Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akan menarik 25 pegawai dari 58 personelnya yang ditempatkan di Komisi Pemberantasan Korupsi. ”Sudah direncanakan dua-tiga bulan yang lalu,” kata Kepala BPKP Didi Widayadi. Alasannya, mereka telah bekerja lebih dari tiga tahun.

Penarikan itu dikhawatirkan bakal mengganggu pengusutan kasus-kasus besar yang tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi. Indonesia Corruption Watch menyatakan langkah itu bisa melemahkan Komisi. Alasannya, auditor merupakan pintu masuk strategis dalam penanganan kasus. Keputusan Badan Pengawasan ini, menurut mayoritas pembaca Tempo Interaktif dalam jajak pendapat pada 13-20 Mei, merupakan skenario pemandulan komisi antikorupsi.

KOMENTAR

Kalau sepakat mereka untuk memberantas korupsi, jangan ditarik lagi. Kapan majunya bangsa ini?

(Rudhenk, Jakarta)

Jelas-jelas memandulkan KPK. Mereka yang ditarik adalah aktivis yang banyak mendapat kasus korupsi. BPKP lebih tahu liku-liku koruptor daripada lembaga lainnya.

(Sulistyo, Surabaya)

Saya berharap pada empat Ketua KPK, jangan takut berantas korupsi, apalagi kepada anggota Dewan yang doyan duit rakyat.

(Anang Buchori, Jakarta)

Indikator Pekan Ini: PRABOWO Subianto, calon wakil presiden pasangan Megawati Soekarnoputri, melaporkan kekayaannya yang senilai Rp 1,7 triliun. Sebagian besar berupa aset perusahaan, kata Ahmad Mujani, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, tempat Prabowo menjadi ketua dewan pembina. Beberapa kandidat lain melaporkan kekayaan dengan nilai jauh di bawah Prabowo.

Komisi Pemberantasan Korupsi mulai melakukan verifikasi atas laporan kekayaan yang merupakan persyaratan calon presiden dan wakil presiden itu sejak Selasa pekan lalu. Selama proses klarifikasi, Komisi Pemberantasan Korupsi tidak mengumumkan laporan tersebut kepada publik.

Menurut Anda, apakah calon presiden dan wakil presiden jujur dalam melaporkan kekayaan mereka? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus