Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kutipan & Album

Meninggal

Janda jenderal ahmad yani, ny yayu ruliah,66, me- ninggal dunia di rs gatot subroto. ia mengalami komplikasi asma, ginjal dan darah tinggi. presiden soeharto dan ibu tien melayat.

18 Mei 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENINGGAL: Janda pahlawan revolusi Jenderal Achmad Yani, Nyonya Yayu Ruliah, 66 tahun, Ahad sore kemarin meninggal dunia di RS Gatot Subroto, Jakarta. Menurut suami Nyonya Emmy (putri kedua almarhumah), Soebronto Laras, yang juga Presiden Direktur Indomobil Group, sebagaimana dikutip Kompas, almarhumah mengalami komplikasi penyempitan saluran pernapasan akibat asma menahun. Sebenarnya, menjelang Lebaran, kondisi kesehatan Nyonya Yayu sudah merosot terus. Tapi, tutur Nyonya Emmy, ia bersikeras enggan ke rumah sakit. Sampai pada Rabu dini hari, 24 April 1991, kesehatannya semakin memburuk. Akhirnya, Nyonya Yayu dilarikan ke RS Gatot Subroto. Ia mengalami komplikasi asma, ginjal, dan darah tinggi. Almarhumah dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan. Beliau meninggalkan 6 putri, 2 putra, 16 cucu. Di rumah duka, Jalan Lembang, Jakarta, tampak melayat Presiden Soeharto dan Ibu Tien, Wapres Sudharmono, Pangab Jenderal TNI Try Sutrisno, Ketua Mahkamah Agung Ali Said, Menteri Koperasi Bustanil Arifin, Menko Ekuin Radius Prawiro, bekas Pangkopkamtib Jenderal (Purn.) Soemitro, Jenderal (Purn.) A. H. Nasution, dan ibu-ibu janda pahlawan revolusi lainnya. Nyonya Yayu, dilahirkan di Denpasar dan dibesarkan di Magelang, menikah dengan almarhum Jenderal Achmad Yani pada 5 Desember 1944. Setelah Yani meninggal dunia akibat peristiwa G30S-PKI, ia berhasil mengantarkan semua anaknya sampai perguruan tinggi. Dalam usia senja, ia juga masih aktif di berbagai organisasi sosial dan pendidikan. Ia antara lain menjadi Ketua Koperasi Persatuan Wara Kawuri dan pernah mengelola sebuah akademi teknik di Cimahi, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus