Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah Anda yakin, kinerja anggota Dewan yang sekarang akan lebih baik dibanding sebelumnya?
|
||
Ya | ||
8,26% | 72 | |
Tidak | ||
80,73% | 704 | |
Tidak Tahu | ||
11,01% | 96 | |
Total | 100% | 872 |
DUA pertiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat saat ini merupakan pendatang baru, termasuk 18 selebritas dari berbagai partai. Jumlah artis ini tiga kali lebih banyak daripada periode lalu yang hanya lima orang. Satu di antaranya adalah komedian Eko Hendro Purnomo.
Eko, pelawak dari grup Patrio, kesal lantaran banyak yang meragukan kemampuan para artis. ”Belum apa-apa kok sudah dinilai negatif,” kata wakil dari Partai Amanat Nasional ini. Ia mengatakan sudah mengikuti kursus politik dan menyewa staf ahli di luar staf yang disediakan Sekretariat Jenderal DPR.
Menurut Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Sebastian Salang, komposisi anggota DPR kali ini lebih baik dibanding sebelumnya. Lebih dari 90 persen anggota memiliki gelar sarjana dan separuh lebih di bawah 50 tahun. Mereka diharapkan dapat menghapus catatan merah DPR sebelumnya. ”Kinerjanya rendah dan citranya terpuruk,” kata Sebastian. Namun mayoritas pembaca Tempo Interaktif dalam jajak pendapat pada 1-7 Oktober 2009 ragu bila anggota baru DPR akan lebih baik.
KOMENTAR
Saya tidak yakin dengan kinerja DPR sekarang, saya melihat tidak adanya rasa kepedulian terhadap rakyat Indonesia.
(Hartanto, Jakarta)
Lah wong pemilunya saja amburadul, tambal sulam, hasilnya ya mana mungkin tak amburadul?
(D.N. Antasena, Depok)
Kalau dilihat dari latar belakangnya, perjuangan menuju DPR, dan acara pelantikan, entah kenapa saya jadi pesimistis.
(Helmi, SH, Jakarta)
Indikator Pekan Ini
Salah satu perdebatan sengit dalam musyawarah adalah apakah pemilihan dilakukan secara tertutup atau terbuka. Suasana yang panas itu merupakan klimaks dari rangkaian kampanye para calon ke daerah para kader mereka. Kubu Aburizal dan Paloh saling mengklaim mendapat dukungan dari pemimpin provinsi, kabupaten, atau kota. Kini, Aburizal tengah memilih orang-orang yang akan menempati posisi strategis di partai itu. Menurut Anda, apakah kepengurusan Golkar yang baru bisa mengembalikan Partai Beringin menjadi partai terbesar? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo