Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angka

Meragukan Anggota Baru Dewan

12 Oktober 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apakah Anda yakin, kinerja anggota Dewan yang sekarang akan lebih baik dibanding sebelumnya?
Ya
8,26% 72
Tidak
80,73% 704
Tidak Tahu
11,01% 96
Total 100% 872

DUA pertiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat saat ini merupakan pendatang baru, termasuk 18 selebritas dari berbagai partai. Jumlah artis ini tiga kali lebih banyak daripada periode lalu yang hanya lima orang. Satu di antaranya adalah komedian Eko Hendro Purnomo.

Eko, pelawak dari grup Patrio, kesal lantaran banyak yang meragukan kemampuan para artis. ”Belum apa-apa kok sudah dinilai negatif,” kata wakil dari Partai Amanat Nasional ini. Ia mengatakan sudah mengikuti kursus politik dan menyewa staf ahli di luar staf yang disediakan Sekretariat Jenderal DPR.

Menurut Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Sebastian Salang, komposisi anggota DPR kali ini lebih baik dibanding sebelumnya. Lebih dari 90 persen anggota memiliki gelar sarjana dan separuh lebih di bawah 50 tahun. Mereka diharapkan dapat menghapus catatan merah DPR sebelumnya. ”Kinerjanya rendah dan citranya terpuruk,” kata Sebastian. Namun mayoritas pembaca Tempo Interaktif dalam jajak pendapat pada 1-7 Oktober 2009 ragu bila anggota baru DPR akan lebih baik.

KOMENTAR

Saya tidak yakin dengan kinerja DPR sekarang, saya melihat tidak adanya rasa kepedulian terhadap rakyat Indonesia.

(Hartanto, Jakarta)

Lah wong pemilunya saja amburadul, tambal sulam, hasilnya ya mana mungkin tak amburadul?

(D.N. Antasena, Depok)

Kalau dilihat dari latar belakangnya, perjuangan menuju DPR, dan acara pelantikan, entah kenapa saya jadi pesimistis.

(Helmi, SH, Jakarta)

Indikator Pekan Ini
Melalui pemungutan suara, Aburizal Bakrie terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dalam musyawarah nasional di Hotel Labersa, Pekanbaru, Aburizal mengantongi 297 suara. Adapun pesaing terkuatnya, Surya Paloh, mendapat 239 suara. Dua calon lainnya, Hutomo Mandala Putra dan Yuddy Chrisnandi, tak memperoleh suara.

Salah satu perdebatan sengit dalam musyawarah adalah apakah pemilihan dilakukan secara tertutup atau terbuka. Suasana yang panas itu merupakan klimaks dari rangkaian kampanye para calon ke daerah para kader mereka. Kubu Aburizal dan Paloh saling mengklaim mendapat dukungan dari pemimpin provinsi, kabupaten, atau kota.

Kini, Aburizal tengah memilih orang-orang yang akan menempati posisi strategis di partai itu. Menurut Anda, apakah kepengurusan Golkar yang baru bisa mengembalikan Partai Beringin menjadi partai terbesar? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus