Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KALAU tak ada rotan, akar pun jadi. Tapi, pimpinan par-tai gurem di KPU tetap ngo-tot meminta kursi,padahal mahasiswa dalam aksinya sudah menyodorkan tikar. Soalnya, kursi yang satu ini, selain prestisius, menjanjikan serendeng fasilitas. Maklumlah, namanya juga kursi untuk duduk di DPR/MPR. Dan karena itu, tampaknya mereka tak peduli bahwa ulahnya menimbulkan gelombang kritikan, bahkan ada yang bilang tak tahu malu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo