Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lima ilmuwan muda Indonesia mendapatpenghargaan Man and Biosphere (MAB) Certificate dari UnitedNations Educational, Scientific, and Cultural Organization(UNESCO) pada Rabu pekan lalu. Sertifikat itu diberikanatas jasa dan kontribusi mereka terhadap pelestarianlingkungan di Indonesia. Selain berhak menerebitkan karyanyadengan sponsor UNESCO, mereka memperoleh danainsentif masing-masing US$ 1.000.
Penerima penghargaan UNESCO itu adalah Muhammad Syukri Nur dariJawa Barat, Iin Purwati Handayani dari Bengkulu, NurArafah dari Sulawesi Tenggara, dan Mahendra Taher danZainuddin dari Jambi. Mereka dipilih dari sembilan finalisyang lolos babak penyisihan yang diikuti 43 peserta.
Muhammad Syukri dinilai berhasil mengembangkaninstrumen dan teknik untuk memonitor kondisi udara danair di sekitar Taman Nasional Lore Lindu, SulawesiTengah. Karya Muhammad didaulat menjadi percontohanuntuk taman nasional di Indonesia. Sementara itu, IinPurwati dari Universitas Bengkulu telah meneliti sejumlahjenis tumbuhan yang biasa dimanfaatkan petani tradisionaldi sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat, Bengkulu.Hasil riset Iin menunjukkan, tumbuhan yang olehpenduduk lokal disebut wedela, kiriny, dan sendudu bisa dipakaiuntuk menyelamatkan tanah rusak, misalnya akibatpenambangan terbuka.
Nur Arafah dari Universitas Halu Oleo, SulawesiTenggara, mengangkat tradisi dan kepercayaan lokal sukuMoronene yang ramah lingkungan. Adapun Mahendra Taherdan Zainuddin adalah aktivis lingkungan yang dinilaiberjasa melestarikan lingkungan di kawasan Jambi. Taherberperan menyadarkan warga bantaran SungaiBatanghari untuk ikut menjaga lingkungannya. SedangkanZainuddin dinilai berjasa menghentikan perambahan hutandan pembukaan lahan pertanian di Taman Nasional BukitDua Belas, Jambi.
Sertifikat MAB adalah penghargaan tahunan dari UNESCO untukmendorong peneliti dan ilmuwan muda menghasilkan karyabermanfaat untuk pelestarian lingkungan. Di Indonesiapenghargaan ini diberikan UNESCO Perwakilan Jakarta bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI).
"Ukuran keberhasilan selama ini hanyaberdasarkan pernyataan pejabat."
? Aktivis hak asasi manusia Munir, di Jakarta, Jumat pekanlalu, tentang tiadanya parameter yang bisadijadikan alat kontrol publik berkaitan denganpenerapan keadaan darurat militer di Nanggroe Aceh Darussalam.
"Tahun ini Indonesia, Guatemala, danSerbia-Montenegro tampil sebagai negara yang mengabaikan hakperumahan dengan sangat parah."
? Scott Leckie, Direktur Eksekutif The Centre on Housing Rightsand Evictions (COHRE), saat mengumumkan Housing RightsViolator Awards (pelanggar hak perumahan warga), di Jenewa, Swiss, Rabupekan lalu.
TEMPO DOELOE
10 November 1483
Martin Luther, pemimpin Reformasi Protestan, lahir diEisleben, Jerman. Pada 1517, dia mendirikan Gereja Lutheran. Diameninggal pada 1546.
10 November 1928
Hirohito dilantik sebagai Kaisar Jepang.
11 November 1953
Virus polio bisa diidentifikasi dan dipotret untuk pertamakalinya di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.
12 November 1867
Gunung Vesuvius di Italia meletus.
12 November 1912
Jenazah Robert F. Scott, penjelajah dari Inggris, dan bukuhariannya ditemukan di Antartika.
13 November 1914
Bra, yang ditemukan oleh Caresse Crosby, dipatenkan olehMary Phelps Jacob.
13 November 1945
Charles de Gaulle terpilih sebagai Presiden Prancis.
14 November 1918
Republik Cekoslowakia dibentuk dan T.G. Masaryk menjadipresidennya.
15 November 1889
Monarki Brasil digulingkan. Sebuah republik didirikansebagai penggantinya.
15 November 1936
Nazi Jerman dan Jepang menandatangani Pakta Anti-Komintern.
16 November 1483
Amerika Serikat dan Uni Soviet menjalin hubungandiplomatik. Presiden Roosevelt mengirim telegram kepada pemimpinSoviet, Maxim Litvinov, menyatakan harapannya bahwahubungan Amerika-Soviet bakal "tetap normal danbersahabat selamanya".
16 November 1945
Delapan ilmuwan Jerman yang mengetahui rahasia Nazi tiba di Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo