Ponsel Penunjuk Jalan

Sekarang tamasya atau bepergian ke luar kota tak perlu repot membawa buku peta. Siemens, konglomerat pembuat alat-alat elektronik dari Jerman, kini mengeluarkan ponsel yang dilengkapi fasilitas global positioning system (GPS), yakni SXG75. Dengan fasilitas ini, ponsel bisa memandu penggunanya mencari jalan terdekat menuju suatu tempat, mencari restoran atau hotel serta lokasi mesin anjungan tunai mandiri (ATM) terdekat. Kalau pengguna tak bisa bahasa setempat, ponsel ini juga dilengkapi kamus. Namun, fasilitas kamus dan peta itu baru berfungsi jika operator jaringan seluler menyediakan data yang komplet.

Kalaupun operator jaringan belum menyediakan data tersebut, ponsel ini tetap berguna. SXG75 ini dilengkapi kamera yang bisa menangkap gambar sebesar 2 megapiksel—setara dengan kamera digital yang kapasitasnya paling rendah. Selain itu, juga tersedia kamera video untuk telekonferensi yang bekerja di jaringan seluler generasi ke-3 (3G)—yang memungkinkan penelepon bisa menatap gambar video lawan bicaranya. Mau hiburan? Ada fasilitas radio, pemutar lagu MP3, pemutar video, serta tersedia penyimpan data atau memori sebesar 126 megabyte yang bisa ditingkatkan hingga 1 gigabyte.

Flash Disk Lokal Tahan Lindas

Panik rasanya ketika penyimpan data terinjak. Apalagi data-data penting tersimpan di dalamnya. Penyimpan data produk BMK Technology Co. Ltd, MemoRive pro+, bisa menghilangkan kekhawatiran itu. Data tetap tersimpan aman karena produk ini tak rusak meskipun terlindas bajaj. Kapasitasnya beragam, mulai dari 128 megabyte sampai 1 gigabyte. Selain tahan gilas, flash disk dengan berat 7,7 gram atau lebih kecil dari telunjuk jari orang dewasa ini juga dilengkapi kata sandi. Jadi, tak semua orang bisa membuka data di penyimpan mini ini.

Flash disk ini dibikin di Korea Selatan, namun programnya dibuat oleh Wenas Agusetiawan, hacker asal Indonesia yang pada 2001 ditangkap di Singapura karena menjebol situs sebuah sekolah di negeri itu. ”Itulah sebagian kesibukan saya sekarang ini,” kata Wenas, yang kini sedang kuliah di Kanada, kepada Tempo. ”Saya merancang sebuah program agar flash disk ini bisa berjalan di Windows 98 dan Linux.”

Edisi Khusus Pencopet Cilik

Charles Dickens (1812-1870) adalah nama yang tak pernah mati. Karya novelnya, Oliver Twist, adalah salah satu warisannya yang tetap hidup hingga saat ini. Salah satu buktinya, bulan ini dua film tentang petualangan bocah berusia 9 tahun, yakni Oliver Twist, itu kembali diluncurkan. Yang pertama adalah film layar lebar Oliver Twist karya Roman Polanski. Yang kedua adalah diluncurkannya cakram DVD dari keluaran 1968, yakni Oliver!. Berbeda dengan Oliver Twist, film Oliver! adalah film musikal garapan Lionel Bart Oliver!

Untuk film yang terakhir, selama 2 jam 25 menit Bart bertutur tentang pilunya kisah pencopet cilik, Oliver Twist, yang mencari kasih sayang orang tua di saat revolusi industri tengah berderak di Inggris serta orang-orang mulai egoistis. Kesuksesan film lama ini tak diragukan lagi, dia menyabet enam penghargaan Oscar pada 1968 untuk kategori gambar terbaik, pengarah terbaik, dan koreografer terbaik. Oliver Twist memang sebuah kisah yang kaya. Sejauh ini sudah 19 film dan serial TV yang mengangkat karya Charles Dickens itu.

Jejak Maya

www.marxist.com Situs Pergerakan Marxisme

Paham Marxisme, yang diajarkan oleh Karl Marx, pernah menjadi dasar salah satu partai besar Indonesia, Partai Komunis Indonesia. Partai ini akhirnya dilarang oleh pemerintah setelah terjadi gerakan 30 September tahun 1965. Negara-negara penganut paham ini pun satu demi satu mulai rontok, ditandai bubarnya negeri Uni Soviet.

Namun, ide ini tak pernah mati. Situs www.marxist.com adalah contohnya, selalu menyediakan berita-berita perjuangan pendukung ide Karl Marx di seluruh belahan dunia, mulai dari Indonesia hingga Venezuela.