Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempo.co
Apakah Anda percaya capres terpilih mampu menyatukan kembali masyarakat Indonesia yang retak selama pemilu presiden?
|
||
Ya | ||
66,5% | 636 | |
Tidak | ||
23,7% | 227 | |
Tidak Tahu | ||
9,8% | 94 | |
Total | (100%) | 957 |
Selama pemilihan umum presiden berlangsung, rakyat seolah-olah terbelah. Satu sisi berpihak kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, kutub lain ke Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Adu fisik di dunia nyata dan maya tak terelakkan. Di Yogyakarta, ratusan relawan Jokowi bentrok dengan pendukung Prabowo ketika arak-arakan kampanye mereka berpapasan di simpang Terminal Ngabean. Massa kedua kubu saling melempar batu. Lalu lintas lumpuh total. Pendukung kedua pasangan capres juga saling ejek ketika "amprok" di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Sementara itu, "perang" di jagat maya tak kalah seru. Dari berbalas pantun sindiran sampai fitnah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan agar Prabowo dan Jokowi siap menang dan siap kalah. "Yang menang jangan arogan, yang kalah tak perlu ngamuk," ucap Presiden seperti dikutip dalam akun YouTube-nya. Pernyataan Yudhoyono ini dilatarbelakangi kekhawatiran adanya kericuhan pasca-pemilihan presiden karena dua pasangan capres punya elektabilitas yang sama kuat. Melalui akun Twitter, penyanyi Agnes Monica juga mengimbau masyarakat tetap menghargai perbedaan. "Apa pun yang kita pilih, mari belajar untuk menghargai pilihan orang lain. Perbedaan bukan untuk memecah belah, tapi memperkaya kita sebagai sebuah bangsa," kata Agnes dalam akun @agnezmo. Dalam jajak pendapat yang dilakukan Tempo, sebanyak 636 dari 957 responden atau 66,5 persen percaya calon presiden terpilih mampu menyatukan kembali masyarakat Indonesia yang terbelah selama pemilu presiden. Sedangkan 227 orang (23,7 persen) tak percaya dan sisanya, 94 responden (9,8 persen), menyatakan tidak tahu. Indikator Pekan Ini Apakah Anda percaya capres yang kalah akan legowo? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempo.co. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo