Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Ray Si Petugas Parkir

14 Juli 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada pemandangan tak biasa di Bandar Udara Dusseldorf, Jerman, bulan lalu. Mobil yang datang ke gerbang parkir ditinggalkan pengemudinya, kemudian diangkat alat yang bergerak sendiri dan dibawa ke deretan lahan parkir. Pemandangan seperti ini tak ditemukan di bandara itu sebelumnya.

Itulah layanan terbaru Bandara Dusseldorf yang belum ada di mana pun di seluruh dunia. Layanan parkir ini spesial karena yang melakukan adalah robot. Solusi ini diharapkan menjadi jawaban dari kerumitan memarkir kendaraan di bandara. Siapa dia? "Ray", petugas parkir valet.

Ray diluncurkan pada 23 Juni lalu. Ia diharapkan bisa menjawab tantangan layanan parkir bandara, yang pada umumnya lahan parkirnya jauh dari terminal keberangkatan. Selain itu, pengguna bandara tidak perlu lagi repot-repot celingak-celinguk mencari tempat parkir kosong, terutama yang terdekat dengan pintu bandara. Apalagi saat penumpang tergesa-gesa agar tidak ketinggalan pesawat.

Bagaimana cara kerjanya? Pengendara tinggal meninggalkan mobil di tempat yang ditunjuk, yakni transfer vehicle station (VTS). Setelah mengkonfirmasi bahwa kendaraan siap, Ray akan datang mengukur dimensi mobil, mengambilnya dengan sistem forklift atau dengan mengangkat mobil yang berat maksimalnya 3,31 ton. Alat ini kemudian akan membawa mobil ke tempat parkir yang kosong dari 249 tempat yang tersedia. "Pengunjung bandara tak perlu lagi membuang-buang waktu mencari tempat parkir kosong," kata juru bicara Bandara Dusseldorf, Thomas Koetter.

Koetter mengatakan Ray bahkan bisa dipesan layanannya melalui aplikasi telepon seluler pintar sebelum menuju bandara. Tarif layanannya 29 euro atau sekitar Rp 450 ribu per hari atau Rp 63 ribu per jam. Pemilik mobil juga tak perlu khawatir soal keamanan ataupun kerusakan pada kendaraannya. "Layanan ini sepenuhnya telah diasuransikan."

Thomas Schnalke, Direktur Bandara Dusseldorf, mengatakan Ray terhubung ke sistem data penerbangan bandara sampai data perjalanan pelanggan. Ray tahu kapan pelanggan akan kembali sehingga bisa menyiapkan mobil saat akan diambil. Bahkan pelanggan dapat setiap saat mengubah jadwal dalam aplikasi parkir yang tersedia di ponsel cerdas, baik iOS maupun Android. "Layanan Ray menarik bagi pengusaha yang tiba di bandara sesaat sebelum penerbangan, mencari tempat parkir yang cocok, dan kembali dalam beberapa hari," kata Schnalke.

Ray diciptakan oleh Serva Transport, perusahaan teknologi transportasi di Grabenstatt, Bavaria, Jerman. Serva sebenarnya sudah mengenalkan proyek robot parkirnya pada 2013 dan Dusseldorf akhirnya menjadi pelanggan pertama yang menggunakan teknologi itu. Jika pengguna layanan Ray di Bandara Dusseldorf terus meningkat, Schnalke mengatakan akan mempertimbangkan untuk memperluas sistem parkir valet ini. "Kami akan menambah layanannya."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus