Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Anda, setelah peledakan Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, apakah polisi bisa menangkap Noor Din M. Top?
|
||
Ya | ||
35,41% | 387 | |
Tidak | ||
56,27% | 615 | |
Tidak Tahu | ||
8,33% | 91 | |
Total | 100% | 420 |
POLISI menggeber pencarian Noor Din M. Top. Pekan lalu, Detasemen Khusus Anti Teror menggelar operasi di Banyumas, Cilacap, Klaten, Kulonprogo, dan beberapa daerah lain di Jawa Tengah yang diduga menjadi persembunyian buron tersangka teroris nomor satu itu.
Gegap perburuan Noor Din setelah dua hotel di kawasan Mega Kuningan dibom pada 17 Juli lalu. Warga negara Malaysia ini diduga terlibat dalam serangan yang menewaskan sembilan orang itu. Polisi menyebar belasan ribu poster Noor Din. Pemerintah juga bekerja sama dengan Malaysia buat memantau gerakan Noor Din.
Polisi berharap langkah-langkah ini mumpuni untuk meringkus Noor Din. Namun sebagian besar pembaca Tempointeraktif dalam jajak pendapat pada 22-29 Juli 2009 meragukan kemampuan polisi menangkapnya.
KOMENTAR
Mencari teroris di kepadatan 250 juta orang bak mencari jarum di tumpukan jerami. Salah melangkah, jarum menusuk kaki.
(Florensius Marsudi, Palembang)
Kelihatannya agak susah karena mereka diam di tempat yang benar. Meski banyak orang yang tidak mendukung, tapi juga tidak mau mengutuk.
(Antok, Denpasar)
Saya punya feeling teroris itu akan ketangkap tidak lama lagi, secara kebetulan.
(Steven, Jakarta)
Indikator Pekan Ini
Tuntutan pembatalan hasil penghitungan suara juga diajukan Jusuf Kalla-Wiranto. Koordinator tim kuasa hukum, Chairuman Harahap, mengatakan bahwa proses pemilihan tidak sesuai dengan undang-undang. ”Kami menyampaikan agar keputusan penghitungan suara dibatalkan,” kata dia. Menurut Anda, apakah tuduhan kecurangan pelaksanaan pemilu cukup untuk menjadi alasan pemilu ulang? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com. |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo