Soal pekerjaan nabi

Saya ingin menjawab pertanyaan Saudara Nash Azfa Manik tentang mata pencarian Nabi Muhammad (TEMPO, 14 Maret 1992, Kontak Pembaca). Nabi Muhammad saw. setelah diangkat menjadi nabi meninggalkan semua mata pencariannya sebelum menjadi nabi. Karena, beliau telah memiliki pekerjaan-pekerjaan yang lebih mulia dari sebelumnya, yaitu sebagai pemimpin umat Islam, penunjuk ke jalan kebenaran, yang ditugaskan Allah kepadanya. Hal ini juga diikuti Abubakar Assidik ketika menjadi khalifah dan para sahabat lainnya setelah menjadi pemimpin. Keterangan tentang ini bisa dilihat pada Shahih Buchari, kitab buyu'(niaga), dan Ihya Ulummuddin Al Gahzali. Alasan meninggalkan pekerjaan adalah karena pekerjaan mencari nafkah memerlukan waktu. Kalau mereka sibuk bekerja, urusan umat akan terbengkalai. Lalu, nafkahnya berasal dari umat, baik secara perorangan maupun jamaah (baitulmal) dan bagian dari khumus (seperlima dari pampasan perang). A. SYAKIR ABDULLA Mahasiswa King Sa'ud University Riyadh Arab Saudi