Soal prasangka buruk

SAYA bingung dengan istilah "prasangka dan tuduhan" yang dikemukakan oleh Josev Willy N.D dalam menanggapi kolom Dr Nurcholish Madjid (TEMPO, 16 Mei 1992, Komentar). Istilah tersebut diulanginya lagi ketika menanggapi surat Nurcholish Madjid dan Dra. Nia Kurnia Sholihat Irfan (TEMPO, 25 Juli 1992, Kontak Pembaca). Menurut pengakuan Saudara Josev, ia sama sekali tidak berprasangka buruk terhadap Thomas W. Lippman namun meragukan kadar kenetralan Lippman sebagai seorang yang, katanya, mau mencoba membantah dan menetralisir tuduhan dan prasangka Gibbon. Tapi dari mana Josev Willy N.D mengambil kesimpulan bahwa Lippman berprasangka buruk atas kejanggalan altar, kuil, sakramen, dan sistem kependetaan ? Padahal Josev sendiri mengaku belum pernah membaca buku yang ditulis oleh Thomas W. Lippman dan Henry Treece. Apakah setiap orang yang tidak sependapat dengan Saudara Josev lantas dianggap telah berprasangka buruk tanpa memeriksa alasan-alasan yang dikemukakannya ? EDY SUBOWO Jalan P. Kemerdekaan Biringkanaya Ujung Pandang