Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Klarifikasi Kedutaan Besar Australia
Berkaitan dengan artikel dimajalah Tempo, pekan lalu, saya memberikan klarifikasi soal perawatan makam lima wartawan Australia korban insiden Ba libo 1975 di Tanah Kusir, Jakarta.
Kedutaan Australia tidak membayar perawatan kuburan. Tapi Kedutaan memfasilitasi pembayaran untuk pihak ketiga.
Jenny Dee
Juru bicara Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Koreksi Konservasi Karya Raden Saleh
SEHUBUNGAN dengan tulisan ”Merawat Raden Saleh” di majalah Tempo, edisi 05-11 Juli 2010, halaman 72 kolom 3 paragraf 4, terdapat keterangan yang salah disampaikan oleh Sdri. Dwi Martati, Kepala Seksi Koleksi dan Pera watan Museum Sejarah Jakarta. Dipaparkan bahwa dari tujuh koleksi Raden Saleh, hanya satu yang telah dikonservasi, yaitu potret P. Mijer. Potret ini le bih terang dibanding yang lainnya. Yang melakukan konservasi adalah Balai Konservasi Singapura.
Kami ingin meluruskan informasi tersebut. Yang tepat adalah konservasi lukisan itu dilakukan oleh Unit Pelak sana Teknis Balai Konservasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Unit ini beralamat di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 12, Kota Tua, Jakarta Barat. Kami mempunyai bukti, data, dan dokumentasi tentang perawatan lukisan tersebut.
DRA ENNY PRIHANTINI
Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Konservasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta
Monumen Jenderal Sudirman
BANGSA yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Caranya, dengan melestarikan dan melindungi peninggalannya, baik berupa pemikiran maupun hal fisik seperti bangunan. Itu sebabnya, monumen Sudirman layak dilindungi dan dipelihara.
Saat ini kepemilikan tanah tempat dibuatnya monumen Jenderal Sudirman di Pacitan, Jawa Timur, tengah diributkan. Patung itu dibangun pada 1984. Lokasi tanah itu juga ditetapkan sebagai cagar budaya markas Jenderal Sudirman semasa perang gerilya. Peme rintah pusat ataupun daerah harus segera menyelesaikan masalah ini. Situs ini punya nilai sejarah yang tidak bisa dinilai dengan uang. Saya mendukung pemerintah agar situs ini tidak diambil orang lain.
Perlu diingat, dari peninggalan sejarah inilah kita dapat melihat perjalanan dan perjuangan bangsa Indonesia. Jangan sampai anak cucu kita belajar sejarah ke Belanda atau negara lain yang lebih rajin merawat peninggalan sejarah.
PRIBADI SANTOSO UTOMO
Taman Pagelaran Padasuka, Ciomas, Bogor 16610
Kapolri Baru Harus Bersihkan Institusi
PENILAIAN Polri sebagai salah satu institusi terkorup tampaknya mendapat pembenaran. Dalam kasus korupsi pegawai eselon tiga Direktorat Pajak, Gayus Halomoan Tambunan, terdakwa Komi saris Arafat mengaku tidak bekerja sendiri. Dia mengatakan hal itu menjawab pertanyaan hakim di Pengadilan Ne geri Jakarta Selatan. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan juga pernah menerangkan adanya rekening perwira polisi yang mencurigakan.
Berkaitan dengan akan berakhirnya masa jabatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Bambang Hendarso Danuri, disebut-sebut telah ada delapan calon pengganti. Masyarakat berharap ada calon yang bersih dari kasus korupsi. Dengan begitu, setelah terpilih dia bisa membersihkan institusinya. Kelak, Polri pun tidak lagi dinilai sebagai salah satu institusi terkorup.
BASRI ABBAS
Perumahan Griya Sakinah 2
Pancoranmas, Depok
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo