Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SAYA ingin menanggapi tulisan Saudara Marco Kusumawijaya dan Karl Mendrofa yang dimuat di rubrik Surat pada TEMPO Edisi 23-29 Oktober 2000. Saya heran, di era reformasi ini masih ada saja orang yang gerah dengan kebebasan mengeluarkan atau mengekspresikan aspirasinya, dalam hal ini aspirasi yang mengutuk kekejian/pembantaian/pembunuhan yang dilakukan oleh sekelompok Yahudi terhadap rakyat Pelestina. Padahal, kalau memang kita ingin berdemokrasi, biarkan saja mereka mempunyai sikap seperti itu. Bahkan jika ada yang ingin bersimpati terhadap penjagal manusia (pembantai rakyat Palestina), silakan saja. Apakah mereka mengganggu Anda ketika mereka menangis melihat penderitaan orang-orang yang dianiaya itu.
Pembakaran bendera masih tidak sebanding dengan jiwa para korban keganasan sekelompok Yahudi tersebut. Mengenai isu-isu nasional (kasus Bulog, Ambon, Brunei, dan lain-lain), kita tetap juga peduli, tidak kita abaikan begitu saja. Mari kita junjung tinggi kebebasan mengeluarkan pendapat. OK, Bung?
MARTIN HARIMAN
[email protected]
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo