Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Telkom Tidak Profesional

29 Oktober 2000 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BEBERAPA minggu lalu, saya sempat terkejut karena telepon saya ternyata telah dilengkapi fitur Nadasela dari Telkom. Saya mengetahui pemasangan itu karena ketika melakukan pembicaraan di telepon, terdengar nada yang menyela pembicaraan saya. Kebetulan saya mengetahui apa itu Nadasela—cara menggunakannya dan biaya yang dikeluarkan untuk fasilitas tersebut.

Namun, saya tetap saja heran karena setahu saya fitur Nadasela dari Telkom harus dilanggan dan untuk aktivasinya harus dilakukan konfirmasi ke pihak Telkom. Sedangkan saya tidak pernah melakukan hal tersebut. Selidik punya selidik, ternyata fitur Nadasela dipasangkan pada telepon saya karena selama beberapa bulan terakhir besar rekening telepon saya rata-rata di atas Rp 200.000. Itu pun masih dikenai tarif Rp 1.500 per bulan untuk biaya melanggan fitur. Informasi ini saya dapatkan setelah saya berbicara dengan salah satu operator pada Call Center Telkom (147).

Yang saya permasalahkan adalah mengapa pihak Telkom seenaknya memasangkan fitur tersebut pada telepon saya tanpa ada pemberitahuan kepada pemilik telepon. Seandainya hal tersebut merupakan salah satu strategi pemasaran produk Telkom, apakah berarti Telkom dapat seenaknya berbuat demikian? Menurut hemat saya, jika Telkom mau memasangkan fasilitas itu, sebaiknya meminta persetujuan dari pemilik telepon.

Menurut saya, cara pemasaran yang dilakukan oleh Telkom sangat tidak profesional dan cenderung kampungan, mengingat kapasitas Telkom sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi publik yang telah memiliki citra di masyarakat. Jika hal ini terus berlanjut, saya tidak yakin Telkom mampu bersaing dengan perusahaan telekomunikasi lainnya—terutama yang berasal dari luar negeri—setelah dicabutnya monopoli telekomunikasi Telkom di Indonesia. Sebaiknya Telkom mencari strategi pemasaran yang lebih profesional, efesien, orisinal, dan tidak merugikan konsumen.

HARITYAS WIYOGA
Mahasiswa program diploma Jurusan Perpustakaan dan Informasi
Universitas Indonesia
NPM 2799130135
[email protected]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus