Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ALHAMDULILLAH. Akhirnya Mas Goenawan Mohamad telah menulis sesuatu yang nyata, bermakna, dan mempunyai relevansi, yaitu kolomnya mengenai banjir.
Bahkan saya sangat lega bahwa tidak ada nama filsuf ataupun intelektual yang terpampang di sana. Dengan segala hormat kepada Mas Goenawan, saya merasa harus menulis sesuatu dengan harapan akan ada jawaban atau reaksi. Biasanya kita harus membaca kolomnya dengan tema yang tidak jelas dan penuh dengan bahasa dan tokoh yang sangat tidak membumi, susah dimengerti, dan (maaf) membosankan. Kadang-kadang saya cenderung berpikir bahwa Mas Goenawan hanya mengangkat tema tertentu supaya dia terlihat pintar dan banyak membaca. Akibatnya, akan tumbuh sebuah generasi yang berpikir bahwa tulisan yang bagus adalah yang dipenuhi oleh kata-kata yang panjang dan dikotori oleh nama-nama asing. Padahal belum tentu, kan?
CHRIS BRUMMITT
Wartawan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo