Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Azan merupakan panggilan untuk melaksanakan shalat yang dikumandangkan oleh muadzin. Setiap kali azan berkumandang, umat Muslim diingatkan untuk segera meninggalkan aktivitas dan mempersiapkan diri untuk beribadah kepada Allah SWT.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah azan selesai dikumandangkan, terdapat doa setelah azan yang dianjurkan untuk dibaca.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Azan adalah seruan untuk shalat, sehingga bacaan azan harus diucapkan dengan keras dan suara merdu. Saat muadzin melafalkan azan, yang mendengar disunnahkan untuk menjawab azan. Selain itu disunnahkan pula untuk membaca doa setelah azan.
Allahumma rabba haadzihid da'watit taammah. Wash shalaatil qaa-imah. Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wab'atshu maqoomam mahmuudal ladzii wa'adtahu innaka la tukhliful mi'ad.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, yang sempurna dan memiliki sholat yang didirikan. Berilah Nabi Muhammad wasilah dan keutamaan, serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatlah dia ke tempat yang terpuji sebagaimana yang Engkau telah janjikan."
Doa Setelah Azan Subuh
Khusus untuk azan Maghrib dan Subuh, setelah azan selesai berkumandang disunahkan membaca doa setelah azan seperti berikut:
Allahumma hadza iqbaalu nahaarika wa idbaaru lailika wa ashwaatu du'aaika faghfir lii.
Artinya: "Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siang-Mu, dan perginya malam-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku."
Doa Setelah Azan Maghrib
Sementara, berikut ini adalah tambahan bacaan untuk azan Maghrib:
Allahumma hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa ashwatu du'aika faghfir lii.
Artinya: "Ya Allah, ini menjelang datang malam-Mu, dan telah berlalu siang-Mu, telah diserukan seruan-Mu, maka ampunilah aku."
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: Ini Aturan Penggunaan Speaker Masjid yang Diperdebatkan