Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Media sosial Twitter memperkirakan percakapan seputar religi dan kesehatan hingga makanan dan hiburan akan meningkat secara real time selama Ramadan. Hal itu berdasarkan survei terhadap 1.573 pengguna Twitter di Indonesia pada Februari lalu dan 174 pengguna aktif harian di Indonesia melalui panel dalam jaringan (online) pada April lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasilnya, Twitter mendapati topik percakapan awal Ramadan berkisar tentang keluarga, puasa, dan kegiatan ibadah. Namun, menjelang akhir bulan, percakapan berubah menjadi seputar mudik dan perayaan Idul Fitri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konten makanan, menurut survei tersebut, dianggap sebagai pemersatu keluarga dan masyarakat selama Ramadan. Karena itu, konten memasak paling digemari pengguna Twitter di Indonesia dan sejajar dengan konten seputar agama. Konten lain yang menarik perhatian pengguna adalah komedi, hiburan atau budaya populer, dan kesehatan.
Twitter juga menyatakan konsumsi konten meningkat selama Ramadan. Sekitar 63 persen pengguna Twitter berencana menonton lebih banyak video dan film secara online dibanding biasanya. Pengguna juga responsif terhadap konten live streaming, dengan 71 persen tertarik menonton acara eksklusif.
Pengguna Twitter di Jakarta Selatan, Febri Yenni, mengaku memang lebih sering melihat konten masakan sejak memasuki Ramadan. "Karena kan pastinya seneng kalau lihat masakan buat berbuka, bisa jadi inspirasi dan dicoba dibuat," kata perempuan berusia 32 tahun ini, kemarin.
Muhammad Rizky Fatullah mengatakan lebih sering mengakses konten yang berhubungan dengan agama saat Ramadan. "Seperti kultum (kuliah tujuh menit) dan larangan saat puasa," ujar pria berusia 21 tahun ini.
Tak hanya itu, Rizky mengakses beberapa konten meliputi hiburan, masakan, dan makanan. "Ini menghindari konten toxic seperti gamer yang teriak-teriak tidak bagus ucapannya," ucapnya.
Adapun mahasiswi perguruan tinggi Bina Insani, Bekasi, Melati Gusmira, mengaku lebih sering mengakses konten yang berisi tentang agama. "Seperti musik religi, artikel ilmu agama, jadwal puasa, dan Al-Quran elektronik," tuturnya.
Perempuan berusia 19 tahun ini juga sering mengakses tutorial makeup untuk menghadiri acara berbuka puasa bersama. "Puasa tidak hanya menahan nafsu. Pola hidup juga harus didorong lebih religius lagi agar mendapat pahala pada Ramadan ini," kata dia.
Pengamat bisnis digital dari ICT Institute, Heru Sutadi, mengatakan konten digital yang paling banyak diakses pada awal Ramadan adalah game. "Karena dalam beberapa hari ini kan liburan," ujarnya.
Menurut Heru, secara keseluruhan belum ada perubahan yang signifikan terhadap konten-konten yang diakses masyarakat. "Masih seperti biasa konten yang diakses, seperti hiburan, vlog-vlog. Hanya, memang konten yang menyerempet pornografi banyak dihindari atau berkurang," ucapnya.
AFRILIA SURYANIS
Paling Populer
Pada 2018, terdapat 133 juta cuitan ihwal Ramadan secara global, atau 20 persennya berasal dari Indonesia. Percakapan seputar Ramadan di Twitter mulai meningkat sebulan sebelum bulan puasa.
Menurut survei Twitter, selama Ramadan, topik pembicaraan berubah signifikan selama sebulan. Percakapan pada awal Ramadan berkisar tentang keluarga, puasa, dan kegiatan ibadah. Namun, menjelang akhir bulan, percakapan berubah menjadi seputar mudik dan perayaan hari kemenangan.
Berikut ini konten yang paling digemari saat Ramadan.
Makanan atau memasak 60%
Seputar agama 60%
Komedi 55%
Hiburan atau budaya populer 48%
Kesehatan 39%
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo