Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ragam

Makna Halalbihalal dan Minal Aizin Wal Faizin di Momen Idul Fitri

Minal Aidin Wal Faizin yang diucapkan saat Idul Fitri memiliki arti masing-masing yang tergabung menjadi satu.

2 Mei 2022 | 18.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pidato dalam acara halalbihalal di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, 4 Juli 2018. TEMPO/Friski Riana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Momentum Hari Raya Idul Fitri dimanfaatkan oleh umat Islam untuk bersilaturahmi dengan berkunjung ke rumah sanak saudara dan kerabat. Tak hanya menanyakan kabar, Idul Fitri digunakan untuk ajang bermaaf-maafan dan menyuguhkan hidangan untuk para tamu yang datang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu tampak pada hari raya, anak-anak akan melakukan sungkem pada orang tuanya. Sementara teman, kerabat, dan tetangga saling berjabat tangan. Momentum saling meminta maaf tersebut dikenal dengan sebutan halalbihalal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip situs Nahdlatul Ulama (NU), penyebutan halalbihalal berasal dari bahasa Arab. Namun, di Saudia Arabia tidak mengerti esensi dari halalbihalal. Hal itu karena halalbihalal dijadikan tradisi oleh masyarakat umat Islam Indonesia. Pencetusnya adalah KH Wahab Chabullah, tokoh NU yang mencetuskan istilah tersebut pada sekitar pertengahan Ramadan 1948.

Saat tengah berjabat tangan, umat Islam Indonesia terbiasa mengucapkan satu kalimat yang sama, “Minal Aidin Wal Faizin”. Lantas, apa maknanya?

Melansir dari laman MUI, Minal Aidin Wal Faizin merupakan istilah yang populer di Indonesia dan menjadi tradisi Islam. Menurut Cholil Nafis, Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Minal Aidin dan Wal Faizin memiliki arti masing-masing yang tergabung menjadi satu.  

“Minal Aidin, artinya termasuk orang-orang yang kembali ke fitrah. Fitrah manusia yang sejati, nuraninya menyala, punya sifat baik dan peduli. Wal Faizin artinya orang yang beruntung. Itulah makna dari Minal Aidin Wal Faizin,” kata Cholil.

Selain itu, ucapan Minal Aidin Wal Faizin juga mengandung harapan supaya umat Islam amalan-amalan selama di bulan Ramadan bisa menjadi ibadah yang baik. Sehingga penyebutan Minal Aidin Wal Faizin terus dilakukan oleh umat Islam Indonesia di sepanjang tahun saat Idul Fitri.

RISMA DAMAYANTI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus