Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki bulan Ramadan permintaan terhadap menu makanan manis biasanya bakal meningkat. Hal ini menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, harus bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM untuk bisa meningkatkan omzet penjualan dan kualitas produk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau strategi hanya itu lagi-itu lagi, enggak akan mungkin meningkatkan omzet. Harus memikirkan sesuatu yang out of the box, kreatif dan memberikan nuansa baru. Tiap pertimbuhan omzet mendorong pertumbuhan ekonomi," tutur Sandiaga saat meresmikan Ruang Belajar GoSend untuk para penggiat UMKM yang tergabung di Komunitas Best Seller GoSend, Rabu, 15 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas Sandiaga menyarankan agar para pelaku UMKM bisa berstrategi untuk dapat menjual produk makanan manis yang sehat. Kalau manis dan sehat masih belum cukup, menurutnya kenapa tidak kalau para pedagang mulai memasukkan nilai tambah dalam produk jualannya dengan menggunakan kemasan ramah lingkungan. "Ekosistem kayak gini kalau kita tawarkan di bulan Ramadan pasti menarik," tutur Sandiaga.
Selain bisa meningkatkan kualitas produk karena menjual makanan sehat terutama setelah melewati pandemi, menggunakan kemasan ramah lingkungan juga menurutnya dapat mendorong gerakan ekonomi hijau yang saat ini makin gencar dilakukan.
Selanjutnya: Ruang Belajar bagi Pelaku UMKM
Kreativitas Konten Kreatif
Dalam agenda yang sama, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga membeberkan pentingnya konten kreatif bagi penjualan pelaku usaha. Setelah konsep produk dan kemasan ditetapkan, menyediakan konten yang interaktif, atraktif dan inovatif jadi bagian yang tak kalah penting. Menurut Sandiaga, dari hasil penelitian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, konten sosial media yang interaktif dan atraktif inovatif bisa menompang 65 persen omzet penjualan.
Selain itu, riset Mandiri Institute, menunjukkan puncak belanja Ramadan 2022 lebih tinggi 31 persen daripada dengan puncak belanja pada Ramadan 2021. Melihat data itu menurut Sandiaga, para pelaku UMKM harus matang menyiapkan strategi penjualan dari kualitas produk sampai mengiklankannya sebagai konten media sosial.
Ruang Belajar bagi Pelaku UMKM
GoSend, layanan logistik on-demand bagian dari Gojek dan Grup GoTo (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk) menyediakan Ruang Belajar GoSend sebagai program peningkatan kapasitas untuk para penggiat UMKM yang tergabung di Komunitas Best Seller GoSend. Ruang Belajar GoSend edisi pertama ini dirancang untuk membantu pelaku UMKM, khususnya social seller dalam mempelajari tren penjualan dan perilaku konsumen di bulan Ramadan dan momen Lebaran, serta bagaimana menangkap peluang penjualan melalui strategi pemasaran digital dan pembuatan konten kreatif.
Presiden Unit Bisnis On Demand Service GoTo, Catherine Hindra Sutjahyo menyebut program ini diadakan untuk mendukung berbagai sektor UMKM agar dapat bertumbuh. "Gojek membekali para UMKM yaitu mitra social seller dengan program pelatihan perdana. Kami juga memperkenalkan solusi baru untuk mengakomodasi lonjakan permintaan untuk mempermudah kegiatan bisnis mitra seller selama Ramadan dan menjelang Lebaran," tutur Katherine.
Pilihan Editor: Silicon Valley Bank Kolaps, Sandiaga Uno Minta Startup Waspada dalam Siapkan Strategi Permodalan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.