Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sudah dua tahun Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, tidak mudik ke kampung halamannya di Boyolali, Jawa Tengah. Kondisi tubuh yang masih menjalani perawatan membuatnya harus beristirahat di rumah. "Kalau saya mudik, biasanya ke Boyolali tempat orang tua saya, napak tilas zaman dulu saat kecil dan ketemu teman-teman lama," ujarnya kepada Tempo. "Lalu ke Kotagede, Yogyakarta, tempat keluarga istri saya. Tapi tahun ini tidak saya lakukan, karena tidak mudik."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bapak dan ibunya di kampung sudah mengerti alasan Sutopo tidak mudik. Lebaran tahun ini, dia di rumah bersama istri dan kedua anaknya. "Tentu nanti hanya bisa telepon atau video call dengan orang tua dan saudara di kampung," ujar peraih penghargaan Tokoh Komunikasi Kemanusiaan 2018 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski tak bisa mengunjungi kampung halaman, Sutopo mengaku tidak sedih. Sebab, kebanyakan anggota keluarganya tinggal di Jakarta. Teman dan staf BNPB juga akan berkumpul di rumahnya.
Dan yang paling istimewa, setelah Lebaran nanti, bapak, ibu, dan adiknya juga hendak berkumpul di rumahnya. "Justru kebalik. Jika anak yang harusnya ke rumah orang tua, ini orang tua malah ke rumah anaknya. Ya, ini terjadi karena saya sakit," ucap Sutopo.
Sejak divonis mengalami kanker paru-paru pada Januari 2018, Sutopo menjaga pola makannya. Kini dia menghindari konsumsi daging hewan berkaki empat, makanan yang dibakar, gula, serta makanan dengan bahan pengawet, bahan kimia, dan pemanis. "Tentu Lebaran tidak bisa makan menu-menu Lebaran. Saya sudah terbiasa. Kan sudah tahu juga rasanya seperti apa," tuturnya, bercanda.
Sutopo sendiri tidak memaksakan diri untuk berpuasa. Namun dia tetap menjalankannya bila mampu. Untuk menjaga stamina, Sutopo mengaku banyak minum multivitamin dan campuran sari buah. "Buah jeruk, apel, pir, semangka, belimbing, buah naga, bit, nanas, anggur, pepaya, dibuat jus yang diambil airnya saja," tuturnya. Dalam sehari, dia biasa meminum 2-3 gelas jus. REZKI ALVIONITASARI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo