Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selain berwudu, umat muslim dapat bersuci dengan melakukan tayamum. Tayamum dilakukan dalam waktu sholat sebagai pengganti wudhu. Namun ada beberapa syarat tayamum yang wajib diketahui oleh oleh umat Muslim. Artinya tayamum tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Dan perlu diingat tayamum dapat dilakukan jika hanya berada di kondisi tidak dapat ditemukan air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika wudu menggunakan air, tayamum justru menggunakan debu yang suci yakni tidak mengandung najis. Sama halnya seperti air saat berwudu, debu yang dipakai juga tidak boleh digunakan berulang kali. Selain itu, debu yang tercampur kapur atau benda-benda lainnya pun tidak boleh digunakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut adalah tata cara pelaksanaan tayamum:
- Menyiapkan Debu yang Bersih
Debu yang bisa digunakan adalah debu yang menempel di tembok, kaca, atau tempat lain yang dirasa bersih.
- Menghadap Kiblat
Saat melakukan tayammum, disunahkan untuk menghadap kiblat. Saat meletakkan telapak tangan pada debu, posisikan jari-jari kedua telapak tangan merapat tanpa ada sela.
- Membaca Niat
Kemudian saat tangan masih ditempelkan di tembok atau debu, ucapkanlah basmalah dan membaca niat tayamum yang artinya, "Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah."
- Mengusapkan Kedua Telapak Tangan ke Wajah
Bedanya tayammum dengan wudhu, saat tayamum tidak diharuskan untuk mengusap debu pada bagian-bagian tubuh yang berada di bawah rambut atau bulu wajah, tujuannya untuk meratakan debu pada seluruh bagian wajah.
- Mengusapkan Debu ke Tangan
Untuk mengusapkan debu ke bagian tangan, letakkan kembali telapak tangan pada debu. Jika tadi jari dirapatkan, kali ini justru jari tangan direnggangkan, lalu posisikan kedua telapak tangan menengadah dengan telapak tangan kanan berada di atas tangan kiri.
- Telapak Tangan Menyentuh Lengan hingga Siku
Kemudian rapatkan jari-jari tangan, dan usahakan ujung jari kanan tidak keluar dari telunjuk jari kiri, begitu juga sebaliknya. Selanjutnya, telapak tangan kiri mengusap lengan kanan hingga ke siku. Selanjutnya, tangan kanan diputar untuk diusapkan juga sisi lengan kanan yang lain. Langkah berikutnya, usap dari telapak tangan hingga kedua bagian jempol kiri mengusap jempol kanan dan mempertemukan kedua telapak tangan sembari menyilangkan sepuluh jari.
- Membaca Doa Bersuci
Setelah melaksanakan tayamum, dianjurkan membaca doa bersuci, yang artinya, "Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu."
RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION