<font color=#CC0000>Penyelamat</font> Prajurit

Risiko kematian prajurit di medan perang bisa dikurangi dengan SmartSight. Peranti berbasis video ini memungkinkan serdadu mengintai target tanpa perlu menongolkan kepala. Dirancang selama sepuluh tahun oleh Matthew Hagerty, SmartSight dinobatkan sebagai salah satu inovasi terbaik tahun ini oleh majalah Popular Science.

SmartSight terdiri atas kamera video nirkabel yang dipasang pada senapan, kompu ter mini yang disandangkan di seragam, serta layar kecil yang melekat pada kacamata pelindung. Alat ini menjadi "mata ketiga" prajurit. Para prajurit tetap terlindung di belakang blokade, mengarahkan senjata dari atas kepala, lalu menembak target dengan tepat. "Tak ada peralatan perang lain yang bisa melakukannya," kata Hagerty. "What you see is what you get."

Alat ini mengandalkan transmisi video nirkabel seketika alias real-time, yang juga terhubung pada teropong senjata. Video ini mampu menampilkan gambar berkualitas tinggi dengan kecepatan 30 frame per detik. Gambar itu di olah, lalu segera dikirim ke "layar" pada kacamata prajurit hampir tanpa jeda.

Larry Lasky, pensiunan marinir Amerika Serikat, mengatakan SmartSight akan mengubah gaya perang, terutama peperang an dalam kota. Alat ini mungkin bisa diproduksi massal pada akhir tahun depan.