Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ADA cara baru mengendalikan penyakit demam berdarah dan malaria: bikin mati muda nyamuk pembawanya, Aedes aegypti dan Anopheles. Ilmuwan Australialah yang menemukan metode ini. Dalam waktu dekat, teknik itu akan diuji coba di fasilitas riset khusus nyamuk di North Queensland.
Nyamuk itu dibuat berumur pendek dengan Wolbachia. Ini bakteri parasit pada banyak jenis artropoda. Pada lalat buah, bakteri ini membikin umur lalat itu berkurang separuhnya. Nah, para ilmuwan menginjeksikan bakteri itu ke nyamuk. Hasilnya, ”Nyamuk dengan bakteri itu hanya hidup 21 hari, tak sampai setengah umur nyamuk normal selama 50 hari,” kata pemimpin penelitian itu, Scott O’Neill, dalam laporannya di jurnal Science edisi terbaru.
Bagi nyamuk demam berdarah dan malaria, cuma berumur tiga pekan terlalu singkat untuk bisa membikin bencana. Ini rahasianya: perlu dua minggu setelah nyamuk itu minum darah pengidap malaria atau demam berdarah agar bisa menyebarkan lagi penyakit tersebut.
Anopheles
Di seluruh dunia terdapat sekitar 400 spesies nyamuk Anopheles. Untunglah hanya 30-40 jenis yang menyebarkan malaria, penyakit yang disebabkan oleh protozoa Plasmodium falciparum. Spesies yang paling terkenal sebagai pembawa penyakit ini di Afrika adalah Anopheles gambiae dan di Asia adalah Anopheles sundaicus.
Malaria merupakan sejenis penyakit menular. Sebanyak 350-500 juta orang terinfeksi dan lebih dari 1 juta kematian disebabkan olehnya setiap tahun, terutama di daerah tropis dan di Afrika di bawah Gurun Sahara.
Aedes aegypti
Inilah nyamuk pembawa virus dengue, penyebab penyakit demam berdarah. A. aegypti juga merupakan pembawa virus demam kuning (yellow fever) dan chikungunya.
Wabah pertama demam berdarah terjadi pada 1780-an dan berlangsung hampir serentak di Asia, Afrika, dan Amerika Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo